PSM Makassar

Gaji Pemain PSM Makassar Lagi-Lagi Nunggak, Bernardo Tavares Minta Bantuan Suporter: Bisa Hancur!

Editor: Via Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih PSM Makassar di Liga 1 2023-2024, Bernardo Tavares. Bernardo Tavares keluhkan tunggakan gaji pemain PSM Makassar.

TRIBUN-SULBAR.COM - Kabar kurang mengenakkan kembali menerpa PSM Makassar yang disebut mengalami kendala finansial.

Menurut informasi yang beredar, beberapa pemain dan staf bahkan belum mendapat gaji hingga lima bulan lamanya.

Kondisi ini membuat pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares merasa prihatin hingga meminta dukungan suporter.

Baca juga: Kerap Absen, Gaji Wiljan Pluim hingga Kembar Sayuri Belum Dibayar PSM Makassar? Kenzo Nambu Tanggapi

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dan pemain Reza Arya saat konferensi pers di Stadion Gelora Bj Habibie (GBH), Kota Parepare, Kamis (7/12/2023). (TRIBUN TIMUR)

Kenyataan tersebut dibongkar sang juru taktik saat sesi jumpa pers jelang laga melawan Bhayangkara FC, Kamis (7/12/2023).

Menurut Bernardo Tavares, kondisi ini akan mempengaruhi mental pemain bahkan mengganggu persiapan menghadapi The Guardian di tadion BJ Habibie, Pare-pare, Sulawesi Selatan, Jumat (8/12/2023).

Tak hanya itu, Bernardo Tavares menilai tunggakan gaji ini bisa menghancurkan PSM Makassar ke depannya.

Manajemen PSM tampaknya pilih-pilih untuk membayar gaji pemain.

Pasalnya, masih ada beberapa pemain yang belum juga dibayar gajinya oleh manajemen berjulukan Juku Eja itu.

Sayangnya Tavares tidak mau menyebutkan siapa saja pemain yang sudah dibayar gajinya oleh PSM.

Termasuk juga siapa saja pemain yang belum dibayar gajinya oleh PSM.

"Pelatih selalu ingin melatih secara tim, bukan individu."

"Jadi bayangkan, jika manajemen hanya membayar gaji kepada beberapa pemain," kata Tavares dalam sesi jumpa pers jelang melawan Bhayangkara FC, Kamis (7/12/2023).

Lanjut Tavares, tidak hanya pemain tetapi juga staf pelatih PSM ada yang belum dibayar gajinya.

Bahkan, tunggakan gaji itu harus mencapai lima bulan lamanya.

Permasalahan itu tentu menjadi polemik di internal PSM.

Halaman
123