TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Anggota DPRD Kabupaten Mamuju, Marvie Parasan, soroti antrean panjang kendaraan roda empat sering terjadi di SPBU di Kota Mamuju, Sulbar.
Pemandangan anteran panjang kendaraan di SPBU hampir terjadi setiap hari di Kota Mamuju.
Antrean kendaraan mobil truk dan bus di SPBU di Mamuju selalu menjadi pemandangan di sore hari hingga malam.
Anteran kendaraan itu untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Melihat fenomena itu, politisi Partai Hanura ini mempertanyakan keberadaan BBM jenis solar yang selama ini terus disuplai dari Kota Pare-pare ke Mamuju.
"Saya melihat antrean panjang itu terjadi siang dan malam nah itu solar-solarnya dikemanakan," ungkap Marvie saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Jumat (10/11/2023).
Padahal kata Marvie, ada kouta-kouta khusus bagi siapa yang bisa memperoleh itu solar dan sudah diatur.
Jika antrean ini yang terus terjadi maka ini akan berdampak pada stabilitas ekonomi daerah,karena terjadinya antrean yang terus menerus.
"Saya menduga ada penyimpanan terutama di SPBU Simbuang Mamuju, kenapa karena adanya antrean kendaraan setiap hari," katanya.
Lanjut Marvie, setiap daerah itu sudah dihitung suplay bahan bakar minyak (BBM) yang akan dikirim ke setiap SPBU.
"Solar untuk industri berapa, nelayan berapa, dan masyarakat umum berapa. Jangan nanti untuk masyarakat malah justru digunakan untuk industri," ujar dia.
Karena itu, dalam waktu dekat ini DPRD Mamuju bakal memanggil pihak Pertamina Regional Sulawesi dan SPBU di Mamuju untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP).
"Pekan ini kita mau panggil dulu ini Pertamina yang di Pare-pare dan sejumlah pemilik SPBU di Mamuju," pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman