Stunting Sulbar

Tim Penurunan Stunting Sulbar dan BKKBN Kunjungan di SMAN 1 Mamuju

Penulis: Suandi
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Terpadu percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Sulbar berkunjung di SMA Negeri 1 Mamuju dan SMP Negeri 1 Mamuju. Rabu (23/10/2023). 

Kepala SMAN 1 Mamuju, Halimah, mengucapkan terima kasihnya pada tim Monev dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulbar atas kunjungannya di SMAN 1 Mamuju. 

Selain itu, Halimah juga menyampaikan dengan bangga bahwa SMAN 1 Mamuju juara 3 tingkat nasional pada Lomba Siaga Sekolah Kependudukan Tingkat Nasional . 

“Alhamdulillah tahun ini SMAN Negeri 1 Mamuju tahun ini mendapat prestasi luar biasa, juara tingkat nasional,” Ujar Halimah dalam penyambutan di SMA Negeri 1 di Jl. Kumbang Lollo, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulbar. Rabu (25/10/2023). 

Sementara, Kepala Sekolah SMPN 1 Mamuju, Sahabuddin mengatakan hal senada. Dirinya juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim monev dan BKKBN Sulbar. 

“Kami mengucapkan terima kasih pada tim monev dan BKKBN Sulbar atas kunjungannya, kami berharap kunjungan ini bukan yang terakhir kalinya,” ujar Sahabuddin dalam penyambutan di SMPN 1 Mamuju Jl Sultan Hasanuddin, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulbar. Rabu (25/10/2023). 

Selain itu, ada pula sosialisasi dan diskusi dengan para siswa terkait pentingnya sarapan sebelum sekolah dan konsumsi tablet tambah darah (TTD) bagi siswa perempuan. 

Perwakilan Kementrian Kesehatan (Kemenkes), Yurista mengatakan, TTD sangat penting untuk perempuan guna meminimalisir potensi anemia yang berakibat terhadap kesehatan dan prestasi di sekolah.

Selain itu, TTD juga untuk mempersiapkan kesehatan remaja putri pada saat sebelum menjadi seorang ibu. 

Sementara, Kepala Sub Direktorat Kesehatan Kemendagri,  Arifin Effendi Hutagalung mengatakan pendampingan terpadu di Sulbar ini merupakan rangkaian dari Provinsi lain mengingat adanya kebijakan dari pusat. 

“Kita evaluasi tahun ini, bagaimana nanti kita tanamkan agar permasalahan stunting di l ini menurun jadi 14 persen dari 35 persen angka stunting di Sulbar,” jelas Arifin. 

Laporan Jurnalis Tribun-Sulbar.com, Maoidotuen Nasiha