Berita Mateng

Bendungan Padada Mulai Kering, UPTD Air Bersih Mateng Imbau Warga Mulai Tampung Air

Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Bendungan Padada yang sudha mulai keringdi Mateng

TRIBUN-SULBAR.COM - Musim kemarau membuat kekeringan dimana-mana, tak terekcuali di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pengelolaan air bersih Mamuju Tengah mengungkapkan bahwa stok air bersih kian menipis.

Sehingga mereka mengimbau warga Mateng agar menampung air.

"Air di Bendungan Padada sudah mulai kering. Kemungkinan akan menyebabkan air tidak mengalir normal," demikian keterangan yang diunggah di akun Facebook UPTD Pengelolaan Air Bersih Mamuju Tengah.

Kondisi kering di bendungan padada Mamuju tengah

Dari gambar yang juga diunggah di akun tersebut, terlihat memang kondisi bendungan yang sudah tak punya banyak stok air.

Bahkan dasar bendungan sudah terlihat.

Distribusi Air bersih

Baru-baru ini, sebanyak 6.000 liter air bersih telah didistribusikan oleh Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju Tengah kepada warga terdampak kekeringan.

Diketahui sejak beberapa bulan terakhir wilayah Mamuju Tengah dilanda kekeringan dampak el Nino.

Sehingga, selain berdampak pada lahan pertanian, kemarau panjang juga mengakibatkan sebagian masyarakat kekurangan air bersih.

Menanggulangi hal tersebut, BPBD Mamuju Tengah telah mendisitribusikan air bersih ke beberapa desa.

Diantaranya, sebagian Desa Babana, Desa Pangalloang, Desa Tobadak dan Desa Topoyo.

Koordinaror Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Mamuju Tengah, Rezky Ilhamsyah mengatakan pendistribusian dimulai sejak Agustus lalu.

"Penyaluran pertama di bulan Agustus masih menggunakan Tangki Trailer+ Mobil Rescuer, setelah mobilnya rusak baru beralih ke Grandmax, "kata Rezky saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (16/10/2023).

Namun, lanjut Rezky pendistribusian menggunakan mobil Grandmax dinilai tidak maksimal.

Halaman
12