Berita Mamuju Tengah

VIRAL! Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan RSUD Mamuju Tengah

Penulis: Samsul Bachri
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video viral keluarga pasien ungkapkan kekecewaan pelayanan RSUD Mamuju Tengah

"Mungkin pada saat itu keluarga yang mendengar salah kaprah, salah persepsi, yang dimksud itu bukan obat bius tidak ada, tapi dokter biusnya kebetulan ada urusan yang tidak bisa mungkin dihalangi sehingga tidak berada ditempat, "terang dr. Malik.

Selain itu, Malik juga memberikan klarifikasi terkait pernyataan yang menyebutkan kaki, tangan dan muka pasien bengkak setelah diinfus.

"Itu sudah bengkak dari luar sebelum masuk ke rumah sakit, buktinya beberapa kali dilakukan infus itu tidak masuk, jadi bengkaknya di rumah bukan di rumah sakit," terangnya.

Lanjut ia, kalau bengkaknya dirumah sakit itu kemungkinan perawatan 4-5 hari, nah ini perwatannya hanya sekira 10 jam dan cairan yang masuk hanya sekira 250 cc.

"Jadi itu beberapa kesalahan yang disampaikan dalam video tersebut," imbuhnya.

Atas kejadian tersebut, ia pun mengerti kondisi psikis kelurga pasien.

"Itu kita maklumi, namun tentu juga kita klatifikasi jika itu tidak seperti yang diungkapkan, " Imbuhnya lagi.

Ia pun berharap kedepannya, jika pasien atau keluarga pasien yang keberatan atas pelayanan RSUD Mamuju Tengah jangan langsung disampaikan ke publik karena belum tentu kebenarannya.

"Kan bahaya juga, jika menyampaikan sesuatu yang tidak benar ke publik, wah itu bahaya, "pungkasnya.(*)

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri