PSM Makassar

Mustahil ke Persib, Wiljan Pluim Punya Memori Buruk dengan Bojan Hodak, Nyaris Didepak PSM Makassar

Editor: Via Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain PSM Makassar, Willem Jan Pluim berebut bola dengan pesepak bola Persija Jakarta pada pertandingan Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Senin (3/7/2023). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. Beredar rumor, Pluim akan hengkang dari PSM ke Persib Bandung

Bernardo Tavares berpotensi menurunkan duet Everton Nascimento dan Adilson dari menit awal.

Wiljan Pluim akan disimpan di babak kedua.

Pemandangan ini sudah terlihat dalam tiga laga terakhir Laskar Pinisi di Liga 1 Indonesia maupun di AFC Cup.

Keputusan Tavares menyimpan tenaga Pluim terbilang tepat. Pasalnya dalam tiga laga tersebut Pasukan Ramang bermain bagus.

Juku Eja bisa menciptakan peluang lebih banyak atau mengimbangi tuan rumah.

Kondisi ini bagus bagi PSM Makassar. Variasi serangan yang bergelombang dipergakan anak asuh Tavares.

Menghadapi PSS Sleman tentu permainan impresif Laskar Pinisi dinantikan.

PSM Makassar harus belajar dari permainan Persija Jakarta. Karena sejauh ini hanya Macan Kemayoran yang dapat menunmbangkan Super Elang Jawa di markasnya.

Tentu tidak mudah mengalahkan Super Elja di hadapan pendukungnya sendiri yang sangat fanatik.

Pengamat Sepakbola Husain Abudullah mengatakan keputusan Bernardo Tavares sudah tepat dengan menyimpan tenaga Wiljan Pluim.

Jika masuk di babak kedua, Wiljan Pluim punya lebih banyak tenaga untuk membantu tim.

Kondisi ini bisa membantu Laskar Pinisi dalam memenangkan laga.

Terbukti variasi serangan dan peluang yang tercipta lebih dominan ketika Pluim masuk di babak kedua.

“Lebih bagus buat tim dan Pluim sendiri. Tanpa Pluim serangan lebih bervarisi dari sayap kiri dan kanan. Pluim bisa hemat tenaga,” katanya kepada tribun timur, Jumat (1/9/2023).

Menurutnya ketika Pluim masuk di babak kedua, perannya lebih sentral.

Halaman
1234