TRIBUN-SULBAR.COM - Alih-alih memberikan dukungan, Persaudaraan Alumni (PA) 212 justru mengkritisi pilihan pasangan Capres Partai Nasdem, Anies Baswedan.
Menurut Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin, dengan duet bersama Ketua PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Anies justru mencoreng pencapresannya.
Kini santer dikabarkan PA 212 mengalihkan dukungannya ke Capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Baca juga: Bocorkan Rayuan Surya Paloh saat Meminangnya Jadi Cawapres Anies, Muhaimin: Jangan Macam-Macam Kau!
Sebelumnya, beredar berita dengan narasi bahwa Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengaku lebih sreg mendukung Ganjar Pranowo ketimbang Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto maupun Anies.
Senada dengan hal ini, Novel Bamukmin juga sempat memberikan sinyal penolakan Cak Imin sebagai Cawapres Anies.
Apalagi kata Novel Bamukmin sangat kentara Cak Imin sangat berambisi sebagai cawapres dan ia memastikan bukan representasi ulama seperti klaim Cak Imin.
"Cak Imin seorang politikus yang memang berambisi menjadi cawapres. Dan isunya KPK akan segera memeriksa Imin karena kasus dugaan korupsi terkait TKI," kata Novel Bamukmin dalam keterangannya dikutip, Senin (4/9/2023).
Baca juga: Diminta Ikhlas, AHY Selamati Deklarasi Anies-Muhaimin: Mereka yang Tak Jujur dan Langgar Komitmen
Novel Bamukmin menilai Cak Imin sebagai pendamping Anies justru mencoreng proses pencapresan Anies Baswedan.
"Jelas ini mencoreng pencapresan Anies," tambahnya.
Menurut Novel, Cak Imin juga bukan sosok yang bisa mewakili ulama dan dibutuhkan sebagai pendamping Anies.
Novel menilai pasangan Anies-Imin bukan sosok pasangan capres-cawapres yang bisa mewakili umat Islam.
"Ini jauh dari harapan umat dan jelas bukan representasi dari ulama," katanya.
Karena itu Novel Bamukmin memastikan masih berpegangan pada komando Habib Rizieq Shihab terkait siapa pasangan capres-cawapres yang akan didukung PA 212 nanti.
"Untuk capres dan cawapres hanya ikut komando IB HRS," ujarnya.
Baca juga: Anies Baswedan Blak-blakan Ungkap Alasan Pilih Muhaimin Sebagai Cawapres, Bantah Jadi Petugas Partai
Buka peluang dukung Ganjar
Novel memberikan beberapa syarat kepada Ganjar apabila ingin didukung dirinya.
Pertama, Novel meminta Ganjar berkomitmen untuk membongkar kasus penembakan enam laskar FPI di KM 50 Cikampek.
"Prinsipnya saya pribadi dukung capres mana pun selama ia berani membongkar dan memperjuangkan kasus KM50 termasuk Anies Baswedan dan Ganjar," ujar Novel.
"Kalau Ganjar bertobat mengakui kesalahannya telah salah dan berdosa karena suka nonton bokep, juga tidak ngadu ayam, tidak mengkriminalisasi ulama dan tidak mendukung penista agama serta berani menangkap para penista agama dan juga tidak tunduk kepada oligarki, maka bisa saja saya pilih Ganjar bahkan umat Islam yang benar pasti pilih Ganjar," tambahnya.
Novel pun menyerukan umat Islam tidak tertipu dengan label partai Islam yang namun malah mendukung penista agama.
"Buat saya tidak mau tertipu oleh simbol karna partai Islam malah dukung penista agama dan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Begitu juga jangan tertipu dengan label ulama karena ada ulama jahat," tegas dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul PA 212 Sebut Cak Imin Bukan Representasi Ulama, Coreng Pencapresan Anies Baswedan, dan PA 212 Buka Peluang Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Ganjar