Ia membenarkan perkataan Panglima Jilah terkait IKN yang di bangun di Kalimantan.
Baginya hal tersebut menjadi sumber kemajuan untuk masyarakat adat dan juga warga Kalimantan.
Lantas ia meminta masyarakat Dayak untuk mendukung pembangunan IKN.
"Mari kita dukung apa yang disampaikan Panglima Jilah," katanya.
"Itu ada benarnya untuk negara dan khususnya masyarakat Dayak," tambahnya.
Baca juga: SOSOK Anfas Direktur UT Majene yang Hobi Menulis, Awali Karier Sebagai Wartawan
Awal perseteruan Panglima Pajaji vs Panglima Jilah
Perseteruan dua tokoh Dayak ini bemula pada 14 Agustus 2023 saat Panglima Pajaji muncul melalui video di akun Facebooknya,.
Ia memberikan komentar menohok terhadap Panglima Jilah yang mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Keberanian Panglima Pajaji menantang Panglima Jilah, salah satu Panglima Suku Dayak yang sakti lantas menjadi sorotan.
Terlebih lagi dia menolak IKN, karena memiliki potensi besar merusak Hutan Kalimantan termasuk Kalimantan Barat yang menjadi paru-paru dunia.
Panglima Pajaji ini berani berhadapan langsung dengan Panglima Jilah, hingga siap beradu dada dan kesaktian terkait dengan soal pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Bahkan, dalam beberapa kesempatan Panglima Pajaji bersikap keras, ia menentang Panglima Jilah yang mengultimatum Rocky Gerung karena mengkritik pembangunan IKN.
Sebab, Panglima Pajaji menilai tindakan Panglima Jilah itu, sudah melanggar hak demokrasi seseorang dalam berbangsa dan bernegara.
Bahkan, Panglima Pajaji juga tegas menentang dan menganggap seluruh pernyataan Panglima Jilah tidak mewakili masyarakat Dayak.
Sebab, sebagian besar masyarakat Dayak menolah pembangunan IKN belum final dan Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Panglima Pajaji Minta Perjanjian di Atas Kertas, Singgung Soal Hebat dan Sakti dan BangkaPos.com dengan judul Panglima Pajaji Akhirnya Minta Maaf ke Panglima Jilah Soal Perseteruan IKN dan Rocky Gerung