“Zat dalam kacang dapat membantu tubuh kita mengelola stres dengan lebih baik, meningkatkan kesehatan usus kita, dan meningkatkan kesehatan otak,” jelasnya.
"Oleh karena itu, makan kacang bisa menjadi strategi diet yang bermanfaat untuk mencegah dan mengelola depresi."
Kacang kenari, misalnya, dikenal dengan kandungan omega-3 yang tinggi.
“Omega-3, bagian integral dari fungsi dan perkembangan otak, mengerahkan efek anti-inflamasi dan antioksidan, berpotensi mengurangi risiko depresi,” jelas Costa.
“Dengan memengaruhi penciptaan dan kinerja neurotransmiter pengatur suasana hati, seperti serotonin dan dopamin, konsumsi kenari kaya omega-3 secara teratur dapat membantu perbaikan suasana hati dan mengurangi gejala depresi,” tambahnya.
Tak hanya Kenari atau Walnut, kacang mete serta Almond juga diyakini meningkatkan kesehatan dan mengurangi risko stres.
“Kacang mete juga mendapat perhatian karena potensinya untuk meringankan gejala depresi karena kandungan tryptophan-nya yang tinggi,” kata Costa.
Para ahli mengatakan tryptophan adalah asam amino yang berfungsi sebagai prekursor serotonin, yang dapat meningkatkan suasana hati dan berpotensi mengurangi tingkat depresi serta berperan dalam pengaturan tidur.
Studi menyebutkan tryptophan memiliki efek seperti antidepresan yang mungkinmemberi dampak positif pada peradangan saraf, stres kronis, dan disregulasi dalam mikrobiota usus.
Lyon menambahkan bahwa selain tryptophan, ada asam amino lain yang mungkin berdampak pada suasana hati.
Ini termasuk serin, glutamin, dan arginin.
Meski begitu, Costa menambahkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami hubungan antara kebiasaan asupan tryptophan dan depresi.
(Tribun-Sulbar.com)