PSM Makassar

Cium Kelemahan PSM Makassar, Persebaya Surabaya Bakal All Out di Menit Terakhir? Ini Kata Pengamat

Editor: Via Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain PSM Makassar, Willem Jan Pluim saat coba lewati bek Persebaya, Leo Lelis di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Jumat (24/2/2023). Pengamat sebut PSM Makassar patut waspada atas kelemahan taktik-nya yang mulai diendus lawan.

Sebanyak sepuluh gol telah bersarang ke gawang PSM Makassar.

Kondisi ini berbeda jika dibandingkan dengan musim sebelumnya.

PSM Makassar menjadi tim dengan pertahanan yang solid.

Bahkan hingga pekan kedelapan musim lalu, gawang PSM Makassar hanya kebobolan empat gol saja.

Pengamat Sepakbola, Muhammad Hanafing Ibrahim, menilai penyebab rapuhnya pertahanan PSM Makassar karena sang pelatih, Bernardo Tavares
coba bermain terbuka.

Hal ini terlihat ketika PSM Makassar kalah 2-3 dari Bali United pada pekan kedelapan Liga 1 2023-2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Jumat (11/8/2023).

Meski bermain 10 orang sejak menit ke 30, tim berjuluk Laskar Pinisi ini tetap tampil menyerang.

Willem Jan Pluim cs bermain agresif, terbukti PSM Makassar mencatatkan 17 tembakan, enam tepat ke gawang berbanding Bali United lepaskan 13 tembakan, tujuh tepat sasaran.

Hanya saja lini pertahanan menjadi rapuh, karenanya perlu disempurnakan.

“Tavares coba bermain terbuka. Mau keluar menyerang, tapi kesalahan terjadi di lini belakang,” katanya melalui telepon Senin (14/8/2023).

Menurut Hanafing, Bernardo Tavares butuh waktu untuk menyempurnakan taktik baru yang coba diterapkan.

Apalagi, kompetisi sudah berjalan dan tentunya ini tidak mudah.

“Mengubah taktik ketika jalan kompetisi tidak gampang, butuh proses,” tuturnya.

Untuk menyempurnakan permainan menyerang Laskar Pinisi, tambah dia, penguasaan bola perlu lebih ditingkatkan.

Mereka harus berani memainkan bola dari kaki ke kaki.

Halaman
1234