TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Tujuh warga Desa Pangalloang, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, mendapatkan perawatan medis secara intensif.
Ketujuh warga tersebut mengalami panas tinggi dan menggigil bahkan ada yang mengalami mual-mual.
Mereka mengalami gejala tersebut diduga akibat kondisi cuaca dan lingkungannya karena sedang mengalami kebanjiran.
Ketujuhnya dirawat di dua tempat, yakni di Puskesmas Topoyo lima orang dan di RSUD Mamuju Tengah dua orang.
Saat disambangi ke Puskesmas Topoyo, pihak keluarga menyatakan dari hasil laboratorium, tiga diantaranya di diagnosa terkena Demam Berdarah Dengue (DBD).
Diantaranya, Rifai (4) Reski Ibrahim Isini (8) dan Abduraahman (26), sementara Muh. Mursal (18) dinyatakan negatif.
Sedangkan yang lainnya, yakni Muh. Alfino (8), Rustang dan Adi menunggu hasil laboratorium.
"Sebelumnya pak panas baru menggigil," kata Warni ibu dari Rifai saat ditemui di Puskesmas Topoyo, Rabu (5/7/2023).
Kata Warni, sesuai hasil laboratorium anaknya menderita DBD.
"Dari hasil labnya, positif DBD, " Ujar Warni sembari membelai anaknya yang terbaring sakit di ruang perawatan Puskesmas Topoyo.
Lanjut Warni ketujuh orang ini hampir mengalami gejala yang sama.
"Hampir sama gejalanya panas dan menggigil, namun ada yang muntah-muntah ada yang tidak, " sebutnya.
"Satu dusun pak, Dusun Kalubibing dan saling bertetangga,"sambungnya.
Ia berharap kesemuanya segera pulih, terutama anak dan balita.
"Semoga semuanya cepat sembuh pak, " pungkasnya.(*)
Lapiran wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri