Sumur Mendidih

Fenomena Sumur 'Mendidih' di Mamuju Tengah, Digali Orang Bisu Diyakini Dapat Sembuhkan Gatal-gatal

Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sumur mendidih di Dusun Patulana Ujung, Desa Budong-Budong, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Jumat (2/5/2023).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Cerita di balik sumur bergelembung bak air mendidih di Budong-budong Mamuju Tengah.

Sumur itu milik warga Dusun Patulana Tengah Desa Budong-Budong, Mamuju Tengah.

Permukaannya terus menerus bergelembung bagaikan air mendidih bersuhu panas.

Baca juga: Cerita Dibalik Sumur Mendidih di Mateng, Digali Orang Bisu Hingga Airnya Diyakini Sebagai Obat

Baca juga: Fenomena Sumur Mendidih di Mamuju Tengah, Bergelembung Tapi Tak Panas, Dipakai Mencuci dan Mandi

Uniknya, meski bergelembung, namun air itu tak panas dan bahkan digunakan mencuci dan mandi oleh warga sekitar.

Pemilik sumur, Hamsah menyebut sumur itu dibuat pada 2013 lalu dan digali oleh orang bisu.

"Dulu sumur ini digali oleh orang bisu," Kata Hamsah saat ditemui dirumahnya, Jumat (2/6/2023).

Kata ia proses penggaliannya memakan waktu dua hari.

"Agak lama jika dibanding kedalamannya yang hanya sekira lima meter, " Tutur Hamsah.

Kata ia, sejak awal jadinya sumur tersebut memang sudah menimbulkan gelembung.

"Kalau bergelembung seperti air mendidih memang sudah sejak jadinya itu sumur, " Terangnya.

Selain itu, air di sumur tersebut diyakininya dapat menjadi obat berbagai penyakit.

"Kadang kalau gatal-gatal atau sakit kepala biasa langsung sembuh dimandi pakai air sumur ini, " Jelasnya.

Tak hanya itu, keunikan sumur tersebut airnya tidak pernah mengering.

"Airnya tidak pernah kering meskipun musim kemarau," tambahnya.

Keunikan sumur tersebut mengundang perhatian warganet.

Sumur mendidih di Dusun Patulana Ujung, Desa Budong-Budong, Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Jumat (2/5/2023). (Tribun Sulbar / Syamsul Bachri)
Halaman
12