TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Rumah milik Abdul Karim, warga Tumuki, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), hangus tebakar, Sabtu (29/4/2023).

Peristiwa kebakaran terjadi pada pukul 10.00 Wita pagi tadi.

Penyebabnya diduga karena obat nyamuk lupa dimatikan saat pemilik rumah sedang pergi ke kebun.

Baca juga: Bengkel di Binuang Polman Terbakar, 8 Motor dan 1 Mobil Gosong Tinggal Rangka

Baca juga: Percikan Api Sambar Drum Penyimpanan BBM, Sebabkan Rumah di Polman Ludes Terbakar

Naasnya,obat nyamuk yang diduga masih menyala itu menyambar

Kobaran api menyala dari dalam rumah yang terbuat dari kayu itu hangus sekejap saat si jago merah mengamuk.

Dalam kejadian tersebut korban kebakaran rumah mengalami kerugian dengan taksiran hingga Rp 80 juta.

"Kalau kerugianya ditaksir sampai Rp 80 juta karena perabot rumah tangga hingga kendaraan roda hangus terbakar," kata Komandan Regu Damkar Mamuju Rusli kepada Tribun-Sulbar.com.

Menurutnya, api cepat membesar karena bangunan rumah terbuat dari kayu dan ber atap daun rumbia (pohon sagu).

"Hanya hitungan menit api langsung membesar menghanguskan rumah dan kios penjual kelapa. Semuanya terbuat dari bahan kayu," bebernya.

Sebelumnya, Kebakaran rumah semi permanen dan kios penjual kelapa muda terjadi di Lingkungan Tumuki, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Pristiwa kebakara terjadi pada pukul 10.00 Wita pagi tadi, Sabtu (28/4/2023).

Diduga penyebab kebakaran karena obat nyamuk masih menyala yang ditinggal oleh pemilik rumah.

"Pemilik rumah tidak di tempat, dan diduga ada obat nyamuk yang masih menyala," kata Kapolsek Urban Mamuju AKP Binton Sihombing kepada Tribun-Sulbar.com.

Kata dia, kebakaran tersebut membuat satu unit sepeda motor ikut terbakar dan sejumlah berkas-berkas penting pemilik rumah.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam pristiwa kebakaran tersebut hanya saja kerugian ditaksir puluhan juta rupiah.

Kebakaran Buat Gosong 8 Motor

Kebakaran melalap habis sebuah rumah yang juga difungsikan sebagai bengkel di Dusun Sarampu, Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sabtu (29/4/2023).

Dampak kerugian ditaksirkan mencapai Rp200 juta.

Sejumlah kendaraan, perabotan rumah tangga dan peralatan bengkel hangus terbakar.

Sebanyak delapan sepeda motor beragam jenis hangus terbakar, termasuk satu unit mobil.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, tabung gas dan sejumlah kendaraan tersebut tinggal rangka.

Gosong dilalap api, peralatan rumah, kulkas dan lainnya, juga hangus terbakar.

Kapolsek Binuang Iptu Muh Rum mengatakan rumah yang dijadikan bengkel juga menjual bahan bakar minyak (BBM).

"Kerugian ditaksirkan mencapai Rp 200 juta lebih, dari hasil pemantauan ini, ada satu yang terluka," ujar Muh Rum saat ditemui di lokasi.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Pemilik rumah mendapat luka bakar pada bagian tangan dan kaki.

Ia sempat dilarikan ke puskesmas Binuang.

Pemiliknya bernama Albar (35), ia bersama istrinya langsung menyelamatkan diri saat kejadian.

Sementara yang terluka dan saat ini dilarikan ke puskesmas Binuang ialah istrinya.

Muh Rum menduga percikan api menyambar drum penyimpanan bbm.

Menjadi penyebab atau awal mula terjadinya kebakaran.

Bahan bakar di dalam bengkel tersebut membuat api cepat membesar hingga ke atap rumah.

Enam armada Damkar Polman langsung memadamkan api agar tidak merembes.

Pasalnya rumah tersebut berada di pemukiman padat penduduk.

Warga pun sempat panik dan langsung berhamburan di sekitar lokasi kejadian.

Rumah yang berada di pinggir jalan poros Polewali itu hangus dalam waktu 30 menit.

Sempat membuat macet jalan poros Polewali, lantaran kendaraan menepi saat kejadian.(*)