TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar),sudah menyepakati besaran zakat fitrah pada Ramadan tahun 2023. 

Besaran zakat fitrah hasil musyawarah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Mamuju dan Kementerian Agama Mamuju, sudah disepekati oleh Bupati Mamuju Sutinah Suhardi pada Senin (3/4/2023). 

Kepala Kemenag Mamuju Mahamuddin mengatakan, hari ini penetapan zakat fitrah untuk wilayah Mamuju sudah disepakati oleh bupati Sutinah. 

"Iya surat penatapan zakat baru saja selesai ditandatangan bupati," ungkap Mahmuddin saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Senin. 

Dia menyebutkan, besaran zakat fitrah ditunaikan sesuai dengan makanan pokok yang dikonsumsi selama satu bulan terakhir. 

Besaran zakat fitrah apabila dalam bentuk beras maka hitung 3,5 liter atau 2,5 kilogram per jiwa. 

Kemudian, apabila dinilai dengan uang maka beras merah seharga Rp 17 ribu dikali 3,5 liter berarti Rp 58 ribu. 

Sementara, beras primium jenis beras putri duyung, beras mawar, beras sehati dan beras 42, beras nurmadinah, beras teratai, dan sejenisnya senilai Rp 11,500 dikali 3,5 liter sama dengan Rp 40 ribu per jiwa. 

Sedangkan, beras medium jenis beras Bambu, beras Sinar Madinah, beras malolo,beras ketupat, beras pepaya,  dan sejenisnya senilai Rp 10,500 dikali 3,5 liter sama dengan Rp 36 ribu per jiwa. 

Sedangkan, beras SPHP Bulog, jenis beras beras biasa, beras celiwung, tanpa nama dan sejenisnya seharga Rp 9,500 dikali 3,5 liter sama dengan Rp 33.250 ribu.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman