TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mendatangi lima titik lokasi di Sese Selatan, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar yang beresiko stunting dan miskin ekstrem.

Dalam inpeksi mendadak tersebut, Akmal Malik didampingi perwakilan Dinkes Sulbar dr Indahwati dan Kepala Puskesmas Rangas.

"Kita melakukan inpeksi mendadak terhadap rumah yang kita identifikasi ada penyandang stunting mulai anak-anak dan ibu-ibu beresiko stunting," kata Akmal, Kamis (9/3/2023) malam.

Tujuannya, untuk melihat kondisi ril di lapangan bagaimana intervensi terhadap mereka yang beresiko stunting maupun sudah terdata sebagai penyandang stunting.

Saat berkunjung salah satu ibu hamil sudah didampingi dengan baik.

"Setiap harinya diberikan obat untuk dikonsumsi. Ada juga anak kembar dibawah dua tahun yang beratnya dibawah rata-rata makanya kita bantu," ungkap Akmal.

Menurutnya, apa yang dilakukannya bentuk keseriusan pemerintah untuk melihat secara ril bagi keluarga-keluarga beresiko stunting.

Apalagi, stunting ini terjadi karena akar permasalahannya adalah pernikahan dini.

"Kami menghimbau kepada setiap orang yang memiliki rejeki lebih dari Tuhan untuk ditunjukkan perhatiannya menjadi donatur keluarga beresiko stunting maupun yang sudah terdeteksi masuk penyandang stunting," ujarnya.

Karena, kata Akmal hanya kepedulian yang bisa menyelesaikan persoalan stunting di Sulbar.

Begitupun, kolaborasi dan sinergitas yang bisa menyelesaikan persoalan stunting dan miskin ekstrem yang semua saling berkaitan.

"Habis ini kita akan ajak stokeholder terkait untuk sama-sama turun membantu warga terkena stunting dan maupun beresiko stunting," tandasnya.

Dalam kunjungan tersebut Akmal Malik memberikan bantuan kepada warga yang terkena stunting, maupun yang beresiko stunting.

Selain itu, Dirjen Otoda Kemendagri tersebut menyapa warga dan berdialog.

Sembari meminta warga agar anaknya sering dibawa ke Puskesmas terdekat untuk diperiksa.(*)