TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dalam sepekan, empat kebakaran terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Teranyar, tiga los pedagang Pasar Sentral atau biasa disebut Pasar Lama di Jl Letjen Hertasning, Kelurahan Binanga, Mamuju, nyaris habis keseluruhan usai diamuk si jago merah, Minggu (26/2/2023) dini hari.

"Totalnya sejak Januari 2023 yang masuk dalam penanganan kami ada sekitar tujuh kejadian," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Disdamkartan) saat dikonfirmasi, Minggu (26/2/2023).

Randy menyebutkan, rerata kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik atau konsleting.

Instalasi listrik yang salah dapat memincu konsleting yang biasanya disertai dengan percikan api.

"Dari sekian kebakaran di 2023 ini, kebanyakan karena konsleting," ujarnya.

Dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Mamuju agar memperhatikan lagi kondisi kabel listrik di rumah.

Apabila dirasa sudah usang atau menua dan rentan terputus, segera diganti dengan kabel yang baru.

"Kita semua wajib waspada, tidak hanya listrik, masyarakat juga jangan sampai lalai ketika menyalakan kompor, sebab musibah kita tidak tahu kapan datangnya," jelasnya.

Selain itu, Randy berharap ketika kebakaran terjadi masyarakat bisa langsung menghubungi Call Center 119 0426-21639 Disdamkartan Mamuju.

"Bagi warga yang hendak melihat kejadian, kalau bisa jaga jarak dan tidak menghalangi akses bagi petugas," singkatnya.

Sebelumnya, kembali terjadi kebakaran di Mamuju pada dini hari.

Sebanyak tiga los pedagang Pasar Sentral atau pasar lama, Kelurahan Binanga, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dilalap api sekira pukul 01.50 WITA.

"Iya betul sudah terjadi kebakaran semalam," jelas Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Disdamkartan) Mamuju, Randy Noertadi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Minggu (26/2/2023).

Kata dia, tim menerima laporan dari warga yang langsung datang ke pos damkar.

Petugas lekas merespon dan berangkat menuju tempat kejadian, api berhasil dipadamkan jelang pukul 03.00 WITA.

"Tiga unit mobil pemadam kita kerahkan, hanya saja cukup sulit menembus lokasi kebakaran, sebab warga sudah mulai berkumpul," tutup Randy. (*) 

Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji