Marak Kekerasan Terhadap Guru, Ketua IGORNAS Sulbar Minta Pemerintah Tegakkan UU Perlindungan Guru

Penulis: Ilham Mulyawan
Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aswad Muhammad, Ketua Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) pengprov Sulawesi Barat


TRIBUN-SULBAR.COM - Ketua Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) pengprov Sulawesi Barat, Aswad Muhammad ikut mengecam tindakan orangtua murid, yang melakukan tindakan tidak pantas kepada seorang guru di Gorontalo, atas nama Ulan Hadji.

Guru bernama Ulan Hadji, guru SDN 13 Paguyaman, Gorontalo dipotong paksa rambutnya oleh orangtua murid, lantaran tidak terima rambut anaknya dipotong oleh sang guru.

Padahal, Ulan Hadji memotong rambut murid tersebut karena menilai sudah panjang dan karena ketentuan dalam aturan tata tertib sekolah.

Baca juga: Hanya Tegakkan Tata Tertib Sekolah, Guru di Gorontalo Dicukur Pitak Orangtua Murid, Kok Bisa?

Bahkan Ulan juga dipaksa menandatangani surat pernyataan permintaan maaf.

Aswad Muhammad menyebutkan, tindakan semena-mena yang dilakukan orangtua murid ini adalah akibat lemahnya penegakan hukum ketika guru yang jadi korban, sebab kerap kali berakhir damai.

"Ini sudah banyak sekali kasus begini terjadi. Pihak sekolah juga harus rutin komunikasi intens kepada para orangtua/wali siswa khususnya terkait tata tertib dan sanksi ketika terjadi penerapan disiplin disekolah, " ujar Aswad.

Lanjut dia, agar guru dan pihak orangtua, dapat memahami tupoksi dan batasan dalam rangka menegakkan aturan di sekolah.

Dia juga meminta diterapkan regulasi khusus yang tertuang dalam Undang-Undang (UU), semisal perlindungan guru sebagai jaminan rasa aman dan nyaman ketika para guru melaksanakan tugas sebagai pendidik.

"Saya ini tidak bisa membayangkan, ketika semua guru sudah merasa masa bodoh dan abai terhadap perilaku atau pelanggaran yang dilakukan oleh siswa, karena ketakutan terhadap akibat yang akan terjadi apabila menegakkan aturan sekolah. Seperti apa masa depan dan karakter generasi muda kita, jika guru sudah masa bodoh karena takut, saya prihatin sekali," ungkapnya.