TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Bupati Mamuju Sittu Sutinah Suhardi ikut angkat bicara terkait kabar seorang atlet Voli Mamuju bernama Nurfaidah, yang disebut-sebut namanya digeser dari Cabang Olahraga (Cabor) Voli.
Sutinah Suhardi membantah informasi yang beredar.
Orang nomor satu di Kabupaten Mamuju itu menyebut nama Nurfaidah ada dalam daftar pemain cabor voli, tepatnya nomor urut 27.
"Kita semua mengakomodir teman-teman atlet kita ini semua," ungkap Sutinah saat ditemu Tribun-Sulbar.com, di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Sabtu (17/12/2022).
Kata dia, kemungkinan Nurfaidah tidak melihat namanya ada dalam daftar atlet cabor tersebut.
"Namanya ada di dalam daftar. Mungkin anaknya (Ida) ini tidak lihat namanya," bebernya.
Sutinah berharap, untuk cabor-cabor bisa bertanding dengan lancar dan tidak ada kendala lagi di lapangan.
Sebelumnya, sedang ramai diperbincangkan di Media sosial (Medsos), curahan hati seorang atlet voli di kontingen Kabupaten Mamuju, untuk ajang Porprov Sulbar 2022.
Namanya Nurfaidah.
Dia curhat dirinya tidak terpilih mewakili tuan rumah untuk meraih medali emas di Porprov Sulbar 2022.
Padahal, sehari sebelumnya, Ketua Cabang Olahraga (Cabor) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) bernama Dahlan yang mengabarkan kalau Nurfaida masuk line up.
"Bahkan saya diminta untuk mengambil baju, tapi setelah mendengar informasi itu dari saya (tidak amasuk tim), Pak Dahlan juga kaget," jelasnya.
Sebelumnya ramai diperbincangkan di MEdia sosial (Medsos), curahan hati seorang atlet voli di kontingen Kabupaten Mamuju, untuk ajang Porprov Sulbar 2022.
"Bahkan saya diminta untuk mengambil baju, tapi setelah mendengar informasi itu dari saya (tidak amasuk tim), Pak Dahlan juga kaget," jelasnya.
"Saya tidak bermaksud menyudutkan siapapun, saya hanya mencurahkan isi hati saya," ungkap gadis Papalang itu kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (16/12/2022).
"Solidaritas teman-teman yang melihat saya, mereka izin ke saya kalau mau dibagikan," tambahnya.
Si cantik yang akrab disapa Ida itupun sempat mendapat wejangan dari orangtuanya terkait unggahan status WhatsApp.
"Orangtua saya sayang sama saya, saya diminta untuk lebih bijak lagi di sosial media agar tetap aman berada di kota," ucap Ida.
Dia juga menuturkan ketidaktahuannya terkait mengapa namanya tidak masuk dalam tim.
Terpisah, Ketua PBVSI Mamuju, Dahlan membenarkan Ida tak masuk tim.
Dia juga kaget, mendengar bahwa atlet pilihannya digantikan dengan orang lain.
"Saya sedang di luar kota, baru bersiap ke Mamuju jadi belum bisa berbuat banyak," kata Dahlan.
Dahlan akan memastikan kembali nama-nama atlet yang sudah disodorkan kepada KONI Kabupaten Mamuju.
"Itu ada namanya di dalam untuk disodorkan kepada KONI Sulbar sebagai keabsahan," ungkapnya.
Saat ini, Dahlan masih menunggu informasi pengurus terkait Id Card Nurfaidah.
Sebab, kata dia tanda pengenal tersebut menjadi acuan bahwa Ida akan tetap dimainkan.
"Iya kalau ternyata Id Cardnya jadi artinya dia tetap bagian dari pada tim dan itu tidak bisa dirubah," tutup Dahlan.
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji