Guru di Mamuju Dipukul

Soal Kasus Orangtua Pukul Guru, Disdikpora Mamuju Sebut Terjadi Miskomunikasi Guru dan Pelaku

Penulis: Zuhaji
Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marsono (Tengah) saat berada di Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). (Abd Rahman)

TRIBUN-SULBAR.COM - Kasus pemukulan Marsono Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) tuai tanggapan berbagai pihak.

Kordinator Pengawas Disdikpora Mamuju Suparman Sopu menyebutkan, sudah sepantasnya Ikatan Guru Indonesia dan PGRI memberi perhatian terhadap kasus itu.

"Laporan yang dilakukan korban hal yang wajar, agar segala bentuk pelanggaran tidak terulang kembali," ujar Suparman saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Guru di Mamuju Akan Gelar Aksi Damai Buntut Pemukulan Orangtua Siswa Terhadap Kepsek SMP 3 Kalukku

Baca juga: Kasus Pemukulan Guru di Mamuju Terulang, IGI Sulbar Minta Korban Tempuh Jalur Hukum

Suparman melihat terjadi misskomunikasi antara kepala sekolah dan pelaku, berdasarkan laporan si anak.

Misskomunikasi inilah yang kemudian menjadi akar masalah, bisa jadi orangtua siswa pada saat itu berada dalam posisi kelelahan kemudian melakukan tindakan tanpa memastikan kebenarannya.

"Semua pihak seharusnya memposisikan dirinya sesuai peran masing-masing dalam menanggapi kasus, baik itu organisasi profesi maupun kepolisian" singkatnya.

Dirinya mempertanyakan sudahkah peran profesional pihak-pihak terkait dilakukan demikian dengan stakeholder.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPRD Mamuju Masram Jaya, juga ikut angkat suara.

Masram menyangkan tindak kekerasan orangtua siswa kepada kepala sekolah SMPN 3 Kalukku, persoalan rambut anaknya.

Mencukur rambut siswa itu merupakan hal yang sangat wajar dan guru tentu punya kewajiban memperhatikan kerapian siswa di sekolah.

"Kalau jaman saya sekolah dulu guru mencukur rambut di sekolah sudah dianggap biasa oleh orangtua siswa dan tidak akan marah," kata Masram.

Aksi Damai Guru

Kasus pemukulan terhadap Marsono, Kepala sekolah (Kepsek) SMP Negeri 3 Kalukku Mamuju oleh orangtua siswa berbuntut panjang.

Awal pemukulan ini terjadi pada hari Jumat (9/12/2022) lalu sekitar pukul 11.00 WITA siang.

Orangtua siswa tersebut datang dengan penuh amarah dia membawa parang panjang yang disimpan dibagian pinggangnya.

Halaman
123