Ada, empat rumah hanyut dan sisanya rusak parah tertimbun lumpur.

Bencana banjir pada hari Senin (11/10/2022) lalu membuat warga harus pasrah melihat pemukimannya tertimbun lumpur.

Kendaraan, mobil, motor serta barang-barang lainnya ikut tertimbun.

Begitupun, masjid dan dua rumah walet warga juga rusak parah.

"Tidak bisami ditinggali itu, kalau ada warga masih mau tinggal yah silahkan, kalau saya tidak beranima melihat keadaan pemukiman," salah satu warga lainnya Sappe.

Dia berharap pemerintah merelokasi warga di Dusun Batang Barana ke tempat lebih layak.

Pantauan Tribun-Sulbar.com warga masih mengungsi di tempat pengungsian yang dibangun BPBD Sulbar.

Warga sekali-sekali melihat pemukimannya untuk membersihkan lumpur yang masuk rumahnya.

Namun, akan membutuhkan waktu yang lama jika hanya mengandalkan tenaga dan peralatan seadanya.

"Tadi malam ini saja saya demam dan mulai mendingan ini," bungkap Sappe.

"Jadi semoga ada bantuan pemerintah untuk relokasi pemukiman warga," tandasnya.

Diketahui, rata-rata warga Dusun Batang Barana dari Polman.

Mereka, bermukim sejak 20 hingga 30 tahun lalu.

Warga, ada yang bertani dan beternak.(*)