TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Baru saja warga Mamuju digegerkan kemunculan ular king kobra di kompleks Graha Nusa, kini warga kembali dihebohan kemunculan ular piton di BTN Salupangi, yang bahkan telah menelan satu ekor ayam milik warga setempat.
Ular itu kini telah diamankan pihak Pemadam kebakaran (Damkar) Mamuju.
Dari data Damkar Mamuju, sejak Januari hingga Agustus 2022, sudah 60 ekor ular dievakuasi.
Baca juga: Setelah Ular King Kobra, Muncul Lagi Ular Piton, Damkar Mamuju Colek Begini Pengembang
Baca juga: Damkar Mamuju Tangkap Ular Piton 3 Meter di BTN Salupangi, Telan 1 Ekor Ayam Warga
Rata-rata ular ditemukan di permukiman warga.
Terkait kemunculan ular piton, anggota Komunitas Pecinta Reptil Mamuju, Rajaba angkat bicara.
"Kemunculan ular dari alam liar ini karena habibat dan sumber makanannya sudah habis dan terganggu, jadi masuk ke permukiman warga," ujar Rajab, Rabu (10/8/2022).
Faktor utama penyebab habisnya habitat dan sumber makanan ular, karena padatnya pembangunan di Kabupaten Mamuju.
Sehingga, ular-ular yang berada di habitatnya sudah merasa terganggu.
"Hendaknya pemerintah berperan penting, perhatikan juga lingkungan, karena baikanya kita bisa hidup berdampingan hewan," ujarnya.
Rajab menyarankan, agar ular yang ditemukan itu dilepas ke alam bebas atau hutan.
Rajab juga meminta, pemerintah bisa menyediakan tempat penangkaran hewan di Mamuju, mengingat ular sudah sering muncul ke pemukiman.
"Jangan sampai nanti ada orang yang terluka," pintanya.
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman