TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kelangkaan minyak goreng kemasan sangat dirasakan para pedagang makanan lauk pauk di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Salah satunya warung jualan lauk pauk yang berada di kompleks pasar baru, Kelurahan Karema.
Lapak dagang yang diberi nama warung Kendari tersebut, menyajikan beragam jenis lauk pauk.
Mulai dari ikan goreng, ayam bakar, ikan bakar, bakwan ikan masak hingga sayu beragam jenis.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Minggu (13/3/2022) warungnya selalu ramai pengunjung.
Pemilik warung Hj Ratna mengaku akhir-akhir ini harus siasati lauk pauk yang ia jual.
Sebelum minyak goreng langka, beragam lauk pauk yang digoreng tersedia di warung miliknya.
Kini sisia dua menu lauk pauk yang digoreng yakni bakwan dan ikan goreng.
"Itu pun kita kurangi goreng bakwan karna minyak goreng kemasan susah," terang Ratna saat ditemui di warungnya.
Saat ini ia lebih banyak menyajikan menu lauk pauk yang dibakar tanpa menggunakan minyak.
Seperti ikan bakar bolu, ayam bakar, serta sayur mayur tanpa minyak dan ikan bakar lainya.
Hal tersebut setelah kelangkaan minyak goreng kemasan, susah dijumpai di pasaran.
Meski ia harus menggunakan minyak goreng curah, tapi lauk pauk yang digoreng berkurang.
"Karna banyak pelanggang bilang kalau minyak curah kurang enak rasa makananya, jadi kita kurangi," lanjutnya.
Perempuan asli Kendari tersebut sudah 10 tahun jualan lauk di kompleks pasar baru.