TRIBUN-SULBAR.COM - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Polewali, menggelar pelatihan pembinaan kemandirian pada bidang pertukangan kayu, untuk bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
“Rencananya, pelaksanaan pelatihan pembinaan kemandirian di bidang pertukangan kayu ini akan dilaksanakan selama 12 hari kedepan," ujar Kepala Lapas Kleas II Polewali, Abdul Waris.
Pelatihan ini merupakan kegiatan lanjutan, setelah sebelumnya para warga binaan mendapat pelatihan kemandirian tata boga.
Abdul Waris menuturkan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin warga binaan mempunyai keterampilan, yang bisa digunakan ketika bebas nanti.
"Kami tidak ingin mereka di dalam lapas hanya berdiam diri. Negara sudah memfasilitasi untuk terus mengembangkan diri," tuturnya lagi.
Pada kesempatan sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, H.M Anwar dan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Robianto terus meminta pihak pihak lapas agar rutin memberikan bekal kepada seleuruh warga binaan.
“Maka saya harapkan kesungguhannya untuk mengikuti pelatihan ini karena kami mempunyai niat untuk mempersiapkan soudara saudara menjadi manusia yang unggul, manusia yang mempunyai daya saing setelah kelak bebas dari lapas," ujarnya.
Tak hanya itu, Dalam kegiatan tersebut dirangkaikan penandatanganan MoU antara Lapas Kelas IIB Polewali dengan Yayasan Lembaga Pelatihan dan Kursus"ADEINDA" serta penyerahan sertifikat pelatihan tata boga yang telah selesai dilaksanakan. (*)