Polemik Kepulauan Balabalakang

Bachtiar Salam Sindir Pejabat dan Anggota Legislatif: Tolong Bawa 'Pikiran' Jika ke Balabalakang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bachtiar Salam, Tokoh pemuda Balabalakang


Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tokoh Pemuda Balabalakang, Bachtiar Salam mengkritisi para pejabat pemerintahan di tingkat Kabupaten Mamuju dan provinsi, yang selama ini terkesan acuh tak acuh terhadap nasib warga di Kepulauan Balabalakang.

Dia ungkapkan ketika hadir sebagai narasumber dalam acara podcast Tribun-Sulbar.com pada program Bicara Sulbar, Senin (14/2/2022).

Bahctiar menyebut, sudah sering pejabat pemerintahan berkunjung ke Kepulauan Balabalakang selama ini, namun hanya sekadar berkunjung, tanpa menghasilkan pembangunan yang menunjang kesejahteraan masyarakat setempat.

"Sejak sera Anwar Adnan Saleh, lalu Gubernur Ali Baal Masdar saja bahkan sudah dua kali berkunjung. Ikut pula para kepala dinasnya, tapi ya hasilnya apa, tidak ada output setelahnya," ujar Bachtiar.

Dia juga menyayangkan sikap DPRD di tingkat provinsi maupun kabupaten, yang tidak menindaklanjuti hasil kunjungan para pejabat pemerintah ke Balabalakang.

Padahal kata dia, seharusnya ada tindak lanjut, seperti apa hasil kunjungan itu untuk kemudian ditindaklanjuti agar dibuat keputusan bersama demi kesejahteraan masyarakat setempat.

"Jangan sekarang karena muncul lagi isu mau diambil Kaltim, lantas seperti kebakaran jenggot semua," katanya.

Sembari menambahkan lagi, bahwa hingga hari ini tidak ada perubahan signifikan terjadi di Balabalakang, mulai sektor kesehatan, pendidikan dan layanan dasar lainnya tidak ada berubah.

Apalagi Balabalakang juga didera masalah abrasi yang kian hari makin memprihatinkan.

"Dan tolong pejabat-pejabat kalau kesana (Balabalakang) bawa pikirannya. Jangan hepi-hepi saja. Karena apa, sudah banyak kesana tapi apa hasilnya.

"Tidak perlu banyak bawa yang sifatnya konsumtif, beras, gula, pelampung, tempat air bersih hanya untuk kasih senang orang disana. Tidak usah karena mereka sudah punya disana. Yang penting itu bawa pikiran Anda yang ada output yang dihasilkan setelah itu, " terangnya.

Lebih baik, lanjut Bachtiar, pejabat maupun anggota DPRD melakukan observasi dan dialog langsung dengan masyarakat setempat untuk membicarakan kesejahteraan masyarakat Balabalakang di segala sektor, utamanya kesehatan dan pendidikan.

Makanya, dirinya berharap adanya perhatian khusus pemerintah mengatasi pulau Balabalakang.

Dengan demikian, ini menjadi pelajaran penting agar pulau Balabalakang diperhatikan khusus.

Minimal, adanya peraturan daerah (Perda) khusus untuk pulau Balabalakang.

"Harus nyata aksinya di sana, karena faktanya banyak saudara-saudara kita mau beralih ke Kaltim. Karena abrasi pantai saja tidak bisa diatasai yang bisa mematikan warga di sana," tandasnya.(*)