TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Pelayanan di kantor Desa Labuang Rano, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) ditutup untuk sementara, Rabu (19/1/2022).
Setelah diserang orang tak dikenal (OTK) pada pukul 02.30 Wita, Selasa (18/1/2022) kemarin.
Sejumlah fasilitas di kantor tersebut hancur berantakan, akibatnya tak dapat melayani.
Warga desa di sepuluh dusun tersebut harus mengurus administrasi dan surat keterangan di rumah aparat desa.
"Kami sediakan rumah aparat desa untuk memberikan pelayanan, karna kantor desa berantakan," terang pejabat sementara (Pj) Desa Labuang Rano, Jasman kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Kantor Desa Labuang Rano Dibakar OTK Diduga Karena Pilkades, Ini Kata Kadis PMD Mamuju
Dia menjelaskan, garis polisi masih terpasang di kantor desa tersebut.
Warga dan aparat desa pun dilarang masuk ke dalam kantor.
Pelayanan untuk sementara diarahkan ke salah satu rumah aparat desa yang berada di tengah kampung.
Untuk pengurusan administrasi seperti kartu tanda penduduk, surat keterangan domisili, dan surat keterangan tidak mampu.
Warga desa Labuang Rano yang kebanyakan berprofesi sebagai petani dan nelayan tersebut berjumlah sekira 2.000 penduduk.
Dengan wajib pilih pada pemilihan kepala desa kemarin sebanyak 1.569 daftar pemilih tetap.
"Kita belum tau ini kapan bisa buka itu kantor desa, yang jelas belum bisa melayani," lanjut Jasman.
Pihaknya kini menuggu informasi lanjutan dari pihak kepolisian untuk kejelasan kasus perusakan tersebut.
Sebelumnya diberitakan kantor desa Labuang Rano rusak parah akibat penyeragan kelompok otk.
Kaca depan kantor pecah, bahkan kursi di dalam kantor dibakar.