CPNS Sulbar 2021

Dugaan Kecurangan SKD CPNS 2021, Pekan Depan Polda Sulbar Mulai Panggil Instansi Terkait

Penulis: Habluddin Hambali
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Barat AKBP Syamsu Ridwan

Sehingga, dia meminta agar penegak hukum memburu oknum yang terlibat.

Hal itu, diminta agar diketahui sumber masalahnya siapa pelaku terlibat.

"Karena kita tidak ingin merekrut pegawai negeri yang dari awal sudah curang," tegasnya.

Namun, jika salah satu staf pemprov Sulbar terbukti terlibat agar dihukum sesuai prosedur.

Karena jelas sanksinya dan masuk kategori pelanggaran berat.

"Jika ada keterlibata staf atau penyelenggara itu harus dihukum. Bahkan kemungkinan sampai pemberhentian," tandasnya.

Sebelumnya, beredar surat edaran temuan ditujukan ke Menpan RB bahwa ada kecurangan di Sulbar.

Pelaksanaan di titik lokasi (tilok) Mandiri Cost-Sharing Mandiri Kabupaten Mamuju, Pasangkayu dan Provinsi Sulawesi Barat (Gedung PKK Prov Sulawesi Barat).

Pelaksanaan SKD CPNS di tilok mandiri cost-sharing ini berlangsung pada 14-25 September 2021.

Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC yang akan digunakan sesuai dengan Lampiran Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2021 dan Petunjuk Teknis.

Keamanan Informasi Pelaksanaan Seleksi CAT BKN Nomor FRM/OPR/029.

Peserta seleksi SKD CPNS 2021 Kabupaten Mamasa (Tribun-Sulbar.com/Samuel Mesakaraeng)

Laporan dugaan kecurangan berasal dari laporan Tim BKN pada 23 September 2021 dan media daring menunjukkan pengerjaan tidak wajar.

Satu PC dari tilok ini dibawa ke Kanreg BKN Makassar untuk dilakukan forensik IT oleh Tim BSSN.

Hasil forensik menunjukan terdapat aplikasi remote Zoho Meeting (Zoho Assist) yang diinstall pada 12 September 2021.

Aplikasi ini terbukti dipakai pada saat pelaksanaan SKD pada tanggal 16 September 2021 Sesi I.

Peserta diduga mendapat bantuan dari pihak lain mendapat nilai tertinggal nasional, 510.

Dari hasil analisis ML, terdapat 40 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.

Begitupun, di Mamasa terdapat 19 orang terlibat melakukan kecurangan.(*)

Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin