TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dua legislator Partai Golkar Kabupaten Mamasa, Joni Daud dan Muhammadiyah Mansyur dinyatakan bebas.

Sebelumnya, Joni Daud dan Muhammadiyah Mansyur proses hukum dengan kasus berbeda.

Joni Daud tersandung kasus dugaan ijazah palsu.

Sempat ditahan di Lapas Kelas III Mamasa, namun bebas setelah melalui proses persidangan di PN Polewali Mandar.

Baca juga: Perkuat Amunisi Menatap Pemilu 2024, PPP Sulbar Sasar Generasi Milenial

Baca juga: Kejati Sulbar Janji Usut Pembabatan Hutan Mangrove di Desa Tadui & Dugaan Korupsi Kabid SMK

Sementara, Muhammadiyah Mansyur tersandung kasus dugaan penipuan.

Muhammadiyah Mansyur sempat ditahan di Polda Sulbar.

Setelah mengembalikan kerugian korban, Muhammadiyah Mansyur dinyatakan bebas.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Mamasa, H Sudirman mengatakan, sejak awal dirinya meyakini bahwa kedua kader Golkar tersebut tidak bersalah.

"Alhamdulillah kita perlu bersyukur kepada Allah karena apa yang menimpa selama ini kader Golkar sudah dinyatakan bebas," kata Sudirman, Kami (30/9/2021) malam.

Sebagai Ketua DPD Golkar Mamasa dirinya sangat bersyukur dan suka duka sangat mendalam.

Sehingga, kedua kader Golkar Mamasa sudah bisa kembali bersama keluarga dan beraktivtas seperti biasanya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jumat 1 Oktober 2021: Waspada Angin Kencang di Mamuju dan Pasangkayu

Baca juga: Perkuat Amunisi Menatap Pemilu 2024, PPP Sulbar Sasar Generasi Milenial

"Ini menjadi salah satu pelajaran bagi kita semua, termasuk teman-teman kami di Golkar bila mana melakukan kebijakan harus lebih hati-hati lagi," ungkap Sudirman.

Tetap, memperhatikan aspek hukum yang ada dan tidak melanggar prosedur aturan ketentuan.

Ketua Komisi IV ini juga membeberkan bahwa akan melakukan silaturrahmi bersama seluruh kader Golkar di Mamasa dalam waktu dekat.

"Memang program kita setiap bulan melakukan rapat kerja dan sudah menjadi rutinitas," tandasnya.(*)

Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin