Longsor Mamuju

Update Longsor Bukit Marano Mamuju, Warga Transmigrasi Minta Direlokasi

Penulis: Habluddin Hambali
Editor: Hasrul Rusdi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanah longsor di Bukit Marano, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Permintaan relokasi warga Bukit Marano yang terdampak longsor dengan tujuh rumah tertimbun langsung direspon pemerintah.

Melalui Dinas Transmigrasi Sulbar, permintaan relokasi diusulkan ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes dan PDTT).

"Kita sudah respon permintaan relokasi warga Marano ke pusat," kata Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar, H Ibrahim, Sabtu (4/9/2021).

Dia membeberkan bahwa permintaan relokasi sudah dikirim ke pusat agar bisa cepat direspon.

Baca juga: Update Longsor UPT Marano Mamuju, 7 Rumah Rusak, Warga Minta Direlokasi

Baca juga: Tangis Lilis Pecah, Rumahnya Tertimbun Longsor: Mau Tinggal Dimana Lagi Kita

Tim dibentuk juga sudah beranjak ke Bukit Marano memberikan bantuan kepada korban terdampak longsor.

"Hari ini tim sudah ke sana membawa sembako korban longsor," ungkap Ibrahim.

Timnya juga akan melakukan pengecekan lokasi dan perencanaan relokasi dengan mengambil koordinat Shp.

Hal itu, dilakukan agar mempermudah langkah lanjutan perbaikan rumah atau relokasi tempat baru.

"Sampai saat ini belum ada korban jiwa, namun banyak rumah rusak akibat longsor," bebernya.

Lokasi UPT Sinyonyoi Tahap 2, Penempatan 2016 sebanyak 50 KK.

Sebelumnya, guru honorer Marano Nurintang mengatakan, longsor terjadi akibat intensitas hujan tinggi sejak hari Kamis pukul 11.00 sampai dini hari Jumat (3/9/2021).

"Iye, belakangan dihitung ternyata ada rumah dibagian bawa lagi. Jadi tujuh semua rumah rusak," kata Nurintang, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Tangis Lilis Pecah, Rumahnya Tertimbun Longsor: Mau Tinggal Dimana Lagi Kita

Para korban berharap adanya bantuan sembako dan pakaian masuk di bukit Marano.

"Semua pakaian dan bahan pokoknya tertimbun longsor dan mereka berharap direlokasi," ungkap Nurintang

Saat ini pukul 18.00 petugas pemerintah sudah tiba di lokasi Bukit Marano terdampak longsor.

"Sudah ada datang tiga motor dari pemerintah kabupaten," bebernya.

Bukit Marano merupakan tempat warga transmigrasi dari berbagai daerah di indonesia.

Perjalanan menuju kesana membutuhkan waktu cukup lama, karena berada diketinggian 480 MDPL.

Tanah longsor di Bukit Marano, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. (Ist/Tribun-Sulbar.com)

Data Rumah Rusak Berat

1. Wayan Simen, No. Rumah 31 asal Bali

2. Dede atau Deni Supriadi,No rumah 28 TPA

3. Herliman, No rumah 26 TPS

4. Marano, No rumah 40 TPS

5. Ansar, No. Rumah 32 TPS

6. Isran atau Madi Permana No rumah 16 Bali

7. Nawir No rumah 20 Bali

8. Rustam No. 21 TPS

Rusak sedang Ringan

1. Gelgel Arjana No. Rumah 37 Bali

2. Gede Supada No rumah 30 Bali

3. Hamsa rianto No rumah 47 TPS

4. ALDI No rumah 46 TPs

5. Farmin Mira No rumah 48 TPS

6. Robianto No rumah 35 TPS

Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin