PNM

Tumbuhkan Semangat Tanpa Batas PNM Dorong Cerebral Palsy Berdaya di Hari Sumpah Pemuda

Melalui beasiswa ini, PNM menghadirkan pendekatan blended learning yang dilakukan inklusif secara daring melalui aplikasi BAHASO

Editor: Ilham Mulyawan
PNM
Pemberian Beasiswa - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerjasama dengan INDISI, melalui program PNM Peduli di Hari Sumpah Pemuda, memberikan beasiswa belajar Bahasa Inggris selama satu tahun penuh bagi 100 siswa dan pengajar penyandang disabilitas cerebral palsy di Sekolah Luar Biasa Tuna Daksa (SLBD) D1 Yayasan Peduli Anak Cacat (YPAC) Jakarta dan juga SLBN 01 Jakarta. 

TRIBUN-SULBAR.COM - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerjasama dengan INDISI, melalui program PNM Peduli di Hari Sumpah Pemuda, memberikan beasiswa belajar Bahasa Inggris selama satu tahun penuh bagi 100 siswa dan pengajar penyandang disabilitas cerebral palsy di Sekolah Luar Biasa Tuna Daksa (SLBD) D1 Yayasan Peduli Anak Cacat (YPAC) Jakarta dan juga SLBN 01 Jakarta.

 

Melalui beasiswa ini, PNM menghadirkan pendekatan blended learning yang dilakukan inklusif secara daring melalui aplikasi BAHASO dan secara luring dengan kelas secara langsung setiap harinya. 

 

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, tetapi juga membuka wawasan global dan menumbuhkan rasa percaya diri para peserta. 

Baca juga: Gelorakan Semangat Sumpah Pemuda, Anak Muda PNM Bersumpah untuk Memberdayakan

Baca juga: Diduga Pengaruh Miras, Pemuda di Mamuju Aniaya Ibu Kandung Pakai Sajam Kini Ditangkap Polisi

 

 “Kami sangat bersyukur atas kerjasama PNM yang telah memberikan ruang belajar dan kesempatan berharga bagi anak-anak kami. Program ini menjadi bukti bahwa setiap anak berhak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan bermakna agar memiliki harapan yang setara” ujar Kepala Sekolah SLB-D1 YPAC Jakarta, Ai Ucu Rosida. 

 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, PNM percaya, setiap manusia punya potensi besar yang hanya perlu diberi kesempatan setara untuk tumbuh. 

 

"Pemuda dengan cerebral palsy adalah bagian dari masa depan bangsa yang tak boleh dipandang sebelah mata, terlebih di momen Sumpah Pemuda ini. Kami belajar banyak dari mereka tentang keteguhan, semangat, dan tak pernah menyerah untuk terus menjadi inspirasi bagi jutaan pemuda lainnya di Indonesia.” Ujar Arief.

 

Bagi PNM, pemberdayaan disabilitas bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan bagian dari komitmen nyata untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya. 

 

PNM ingin memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk berkembang sesuai potensinya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved