Paskibraka
Wansus Hilton Pratama Mantong, Melawan Rasa Rindu Hingga Dihantui Deg-degan Tugas Penurunan Bendera
Hilton Pratama Mantong blak-blakan menceritakan pengalamannya saat bertugas sebagai anggota Pasukan pengibaran bendera pusaka
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Ilham Mulyawan
Saat itu, ada sekitar 227 peserta dari seluruh kabupaten, dan 150 di antaranya berasal dari sekolah saya sendiri, SMA 1 Mamuju.
Host : Tahap seleksi apa saja yang kamu lalui di tingkat kabupaten?
Hilton: Tahapannya cukup panjang.
Mulai dari seleksi administrasi, lalu Tes Wawasan Kebangsaan, setelah itu, ada tes kesehatan, parade, dan samapta.
Terakhir, ada wawancara kepribadian.
Host : Dari 227 peserta, berapa orang yang lolos ke tingkat provinsi?
Hilton : Hanya 20 orang yang terpilih untuk lanjut ke provinsi.
Saat nama saya diumumkan, saya sangat bersyukur.
Host : Setelah lolos, kamu melanjutkan perjuangan di tingkat provinsi. Apakah tantangannya berbeda?
Hilton : Ketika sampai di provinsi, saya melihat pesaing saya lebih berat lagi.
Jujur, saya sempat berpikir, aduh, saya tidak ada harapan ini untuk ke pusat.
Host : Tahap seleksi di provinsi apa saja?
Hilton : Prosesnya mirip, dimulai dari administrasi dan tes wawasan kebangsaan (TWK).
Namun, ada sistem gugur di tahap TWK.
Peserta dengan nilai di bawah 60 dinyatakan gugur.
Cerita Hilton, Dari Paskibraka Daerah hingga Kibarkan Bendera di Hadapan Presiden Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Dua Paskibraka Nasional Asal Sulbar Akan Ikut Dibawa Jalan-Jalan ke Bali |
![]() |
---|
Bangga, Orangtua Zalfa Sambut Kepulangan Putrinya Usai Bertugas Paskibraka Nasional di Istana Negara |
![]() |
---|
Ayah Hilton Pratama Mantong Terharu Anaknya Tugas di Istana Merdeka, Sebut Kebanggaan Keluarga |
![]() |
---|
Paskibraka Nasional Asal Sulbar Disambut dengan Tari Sayo di Bandara Tampa Padang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.