Maulid Nabi

Sejarah, Keutamaan, dan Amalan yang Dianjurkan di Bulan Rabiul Awal

Dengan demikian, bulan Rabiul Awal memiliki momen besar dalam sejarah Islam, baik kelahiran maupun wafatnya Rasulullah.

|
Editor: Nurhadi Hasbi
AI Gemini
ILUSTRASI PERAYAAN MAULID - Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun 2025 diperingati pada Jumat, 5 September 2025, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri. Tanggal ini ditetapkan sebagai hari libur nasional 

TRIBUN-SULBAR.COM - Kelender hijriah akan memasuki bulan Rabiul Awal 1447 Hijriah.

Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam kelender hijriah.

Rabiul Awal memiliki kedudukan istimewa bagi islam.

Baca juga: Catat! Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Jatuh Tanggal 5 September, Tidak Ada Cuti Bersama

Bulan ini dikenal sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Tepatnya pada 12 Rabiul Awal atau Tahun Gajah.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut tahun gajah karena bersamaan peristiwa penyerangan terhadap Ka'bah di Mekah oleh pasukan Raja Abrahah menggunakan gajah sebagai alat perang.

Peristiwa kelahiran Rasulullah kemudian dikenal dengan istilah Maulid Nabi Muhammad.

Maulid adalah perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap tahun oleh umat Islam pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah.

Selain sebagai bulan kelahiran Nabi, Rabiul Awal juga menjadi momentum umat Islam semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai amalan ibadah.

Sejarah Penting di Bulan Rabiul Awal

Beberapa peristiwa bersejarah terjadi pada bulan Rabiul Awal, antara lain:

1. Kelahiran Nabi Muhammad  – pada tanggal 12 Rabiul Awal, yang merayakan umat Islam di seluruh dunia dengan peringatan Maulid Nabi.

2. Hijrah Nabi ke Madinah – meski hijrah dimulai di bulan Safar, Rasulullah tiba di Madinah pada bulan Rabiul Awal.

3. Wafatnya Nabi Muhammad  – juga terjadi pada 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah.

Dengan demikian, bulan Rabiul Awal memiliki momen besar dalam sejarah Islam, baik kelahiran maupun wafatnya Rasulullah.

Keutamaan Bulan Rabiul Awal

Beberapa keutamaan bulan Rabiul Awal yang sering dicari umat Islam, antara lain:

1. Bulan penuh sejarah karena menjadi saksi perjalanan hidup Nabi Muhammad.

2. Momentum memperbanyak shalawat sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah.

3. Kesempatan mempertebal iman dengan memperingati Maulid Nabi melalui kajian, dzikir, dan amal sholeh.

4. Momen meneladani akhlak Nabi dalam kehidupan sehari-hari.

Amalan yang disebarkan di Bulan Rabiul Awal

Meskipun tidak ada amalan khusus yang diwajibkan, beberapa ibadah yang dianjurkan di bulan Rabiul Awal antara lain:

Memperbanyak shalawat Nabi – sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah.

1. Mengadakan majelis ilmu dan dzikir – memperingati Maulid Nabi dengan pengajian, ceramah, atau kajian Islam.

2. Sedekah dan berbagi kepada sesama – meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad.

3. Mempelajari sirah Nabi – mengenal sejarah perjuangan Rasulullah agar bisa meneladani kehidupannya.

4. Shalat sunnah dan membaca Al-Qur'an – memperbanyak amal ibadah sebagai bekal akhirat.

Makna Maulid Nabi Muhammad

Peringatan Maulid Nabi bukan sekedar perayaan, melainkan momen untuk:

1. Mengingat kembali perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan Islam.

2. Meneladani akhlak, keikhlasan, dan kepemimpinan Nabi.

3. Memperkuat ukhuwah Islamiyah melalui kegiatan bersama umat.

Zakat, Infak, dan Sedekah di Bulan Rabiul Awal

Meneladani Rasulullah yang gemar berbagi, salah satu amalan terbaik di bulan Rabiul Awal adalah dengan menunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). 

Melalui ZIS, kita dapat membantu sesama yang membutuhkan, sekaligus menyucikan harta yang kita miliki.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved