Sandeq Silumba 2025
KISAH Anhar Nelayan Pambusuang Polman Berpetualang ke Jepang Hingga Australia Pakai Sandeq
Perjalanan itu dipimpin oleh orang asing yang tertarik pada kehebatan sandeq
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
Suandi
Anhar (47), nelayan asal Pambusuang, Kabupaten Polewali Mandar, duduk santai di tepi pantai dengan kaus sederhana bertuliskan “Don’t Forget To” dan topi kain lusuh yang menutupi kepalanya. Anhar. Keliling dunia Pakai Sandeq
Jika sebelumnya ia hanya mengandalkan tanda-tanda alam untuk navigasi, dari ekspedisi bersama orang luar negeri ia belajar sistem navigasi modern.
“Alhamdulillah, sekarang saya bisa sekitar 70 persen pengetahuan modern navigasi. Itu pengalaman berharga,” katanya.
Cinta Anhar pada sandeq belum berhenti.
Bulan depan, ia dijadwalkan ke Korea untuk menemani pelayaran atas undangan seorang warga Korea yang kagum pada keahliannya.
Bagi Anhar, sandeq bukan sekadar perahu. Ia adalah kehidupan.
“Anak muda sekarang masih suka dengan sandeq. Harapan saya, sandeq terus hidup karena inilah identitas kita,” pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi
Berita Terkait
Berita Terkait:#Sandeq Silumba 2025
Kumpul Tenaga Passandeq Pilih Istirahat Hari Ini Etape Kedua DiLanjutkan Besok |
![]() |
---|
Wagub Salim S Mengga: Sandeq Silumba Penting untuk Pelestarian Budaya dan Pariwisata |
![]() |
---|
Sandeq Silumba 2025: Pelestarian Budaya, Pengembangan Pariwisata, dan Penguatan Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Kru Tumbang, Cahaya Zikir Tetap Tercepat di Etape Pertama Sandeq Silumba 2025 |
![]() |
---|
55 Perahu Sandeq Tuntaskan Etape Pertama Sandeq Silumba 2025, Ini Daftar Jawara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.