Bocah Tewas Tersengat Listrik

Keluarga Bocah di Polman Tewas Tersengat Listrik Tolak Autopsi Jenazah Korban

Menurut Yaqub, pihak PLN Polewali juga telah datang ke rumah duka untuk memberikan penjelasan mengenai penyebab kejadian.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Sudirman
BOCAH TERSENGAT LISTRIK - Warga saat berada di rumah duka, korban bernama Alwi (8) tewas tersengat listrik saat mengambil layagan tersangkut di pohon kelapa di Kabupaten Polman, Sulbar, Senin (18/7/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Keluarga bocah berusia 8 tahun, Alwi, tewas tersengat listrik di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, menolak autopsi terhadap jenazah korban.

Alwi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, pada Senin (18/8/2025), setelah disemayamkan di rumah duka.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu malam (17/8/2025), saat Alwi bersama teman-temannya hendak mengambil layanan tersangkut di atas pohon kelapa di belakang rumah warga.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah di Polman Tewas Tersengat Listrik saat Ambil Layangan Tersangkut di Pohon

Saat berusaha mengambil layangan, korban secara tidak sengaja menyentuh atap seng yang ternyata teraliri listrik.

Alwi pun tersengat dan langsung terjatuh dengan luka bakar serius di bagian punggung.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh ayahnya, namun nyawanya tidak tertolong.

"Anak itu memang sudah meninggal di lokasi, tapi sempat dibawa ke rumah sakit," ungkap Lurah Manding, Sudirman Kasim, saat ditemui, Senin (18/8/2025).

Paman korban, Muh Yaqub, mengatakan pihak keluarga telah menerima musibah ini dengan ikhlas dan menolak proses autopsi.

"Kami tidak ingin autopsi. Keluarga sudah ikhlas, ini murni musibah," ujarnya.

Menurut Yaqub, pihak PLN Polewali juga telah datang ke rumah duka untuk memberikan penjelasan mengenai penyebab kejadian.

"Manager PLN menjelaskan ada kabel awalnya terpasang aman, tapi terdorong ranting pohon hingga menyentuh atap seng," jelasnya.

Petugas PLN telah lakukan perbaikan dan pemangkasan ranting pohon menyebabkan kabel bergeser dan menyentuh atap.

Sudirman menduga kabel menyentuh atap rumah itu dalam kondisi terbuka sehingga menyebabkan aliran listrik mengalir ke atap seng.

"Mungkin kabel itu sudah lama telanjang, tapi tidak diketahui. Baru setelah ada kejadian ini, kita sadari," kata Yaqub.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik di permukiman padat untuk mencegah insiden serupa.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved