Pasangkayu

Jelang 17 Agustus, Pedagang Asal Garut Jual Beragam Bendera Mulai Rp 5 Ribu di Pasangkayu

Budi menawarkan berbagai jenis bendera dan pernak-pernik kemerdekaan dengan harga bervariasi. 

Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
Taufan
PEDAGANG BENDERA MUSIMAN-Budi, pedagang musiman asal Garut, menjajakan berbagai jenis bendera merah putih dan pernak-pernik kemerdekaan di pinggir jalan poros Pasangkayu, dekat bundaran Smart, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Rabu (31/7/2025). Harga bendera yang dijualnya mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 60 ribu. 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU- Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, pedagang musiman mulai bermunculan di sejumlah titik di Kabupaten Pasangkayu, Kamis (31/7/2025).

Salah satunya adalah Budi, warga asal Garut, Jawa Barat, yang sudah empat hari terakhir menjual aneka bendera merah putih di pinggir jalan poros Pasangkayu, tepatnya di dekat bundaran Smart, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu.

Budi menawarkan berbagai jenis bendera dan pernak-pernik kemerdekaan dengan harga bervariasi. 

Baca juga: Oknum Polisi di Mamuju Tengah Terancam Dipecat Jika Terbukti Lecehkan Kurir Perempuan

Baca juga: Sarana MCK Sport Center Polman Jorok, Tak Berfungsi, Dikeluhkan Pengunjung

Untuk bendera kecil yang biasa dipasang di sepeda motor, dijual seharga Rp5 ribu, Sementara bendera sedang untuk dekorasi rumah dijual antara Rp15 ribu hingga Rp25 ribu tergantung ukuran dan bahan.

Adapun item yang paling diminati pembeli adalah umbul-umbul panjang berukuran 4 meter, yang ia jual seharga Rp60 ribu.

Umbul-umbul ini kerap digunakan untuk menghias halaman rumah, kantor, maupun lingkungan RT dan RW.

"Ada juga bendera standar tiang, bendera segitiga untuk pagar, dan background merah putih buat panggung. Harganya mulai puluhan ribu sampai yang besar di atas seratus ribu, tapi untuk saat ini stok saya yang paling mahal baru umbul-umbul Rp60 ribu," ujar Budi.

Mayoritas pembelinya, kata dia, berasal dari masyarakat umum dan kantor-kantor OPD di wilayah Pasangkayu

Meski penjualan belum ramai, Budi tetap berharap antusiasme masyarakat akan meningkat mendekati tanggal 17 Agustus.

"Saya baru buka empat hari ini, masih belum banyak yang beli. Tapi biasanya makin dekat hari H baru ramai," tambahnya.

Budi mengaku sudah delapan tahun menjajakan bendera musiman di Pasangkayu

Ia berharap tahun ini penjualan kembali meningkat seperti masa-masa sebelum pandemi, dan masyarakat lebih semangat dalam memeriahkan kemerdekaan.(*)


Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved