Literasi

Dari Jibril ke Gubernur

Jibril bahkan sampai mendekap Muhammad SAW sehingga dapat melakukan perintah tersebut.

Editor: Nurhadi Hasbi
dok Ilham Sopu
MEMBACA - Ilham Sopu, salah satu cendikiawan Muslim asal Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, sehari-hari sebagai pengajar di salah satu pondok pesantren di Pambusuang. 

Oleh : Ilham Sopu

KETIKA Nabi Muhammad SAW bertahannus di gua hira turunlah perintah membaca dibawa malaikat Jibril.

Perintah Tuhan lewat mediasi Jibril adalah perintah untuk membaca, berkali-kali perintah itu disampaikan kepada Muhammad, baru Muhammad dapat melaksanakan perintah tersebut.

Jibril bahkan sampai mendekap Muhammad SAW sehingga dapat melakukan perintah tersebut.

Dalam perintah tersebut, Muhammad sempat mengatakan saya tidak bisa membaca, tetapi Jibril terus mendesaknya untuk membaca, dan akhirnya Muhammad dapat membaca.

Bersamaan dengan perintah membaca, di situ juga Muhammad diangkat menjadi Nabi, kenabian adalah prestasi kemanusiaan turun dari Tuhan, suatu kepercayaan ketuhanan diterima orang-orang tertentu sebagai manusia pilihan Tuhan.

Membaca adalah modal utama dalam membangun suatu peradaban unggul. Peradaban yang dibangun oleh Nabi, selama 23 tahun itu berawal dari gua hira lewat peradaban membaca.

Kesuksesan spektakuler dimotori Nabi hanya dalam tempo cukup singkat, dapat menguasai jazirah arab.

Nabi dilantik menjadi Nabi setelah menerima perintah untuk membaca, suatu perintah untuk membuat yang membaca akan mendapatkan suatu kecerdasan, apakah kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional lebih-lebih kecerdasan spritual.

Ada hal menarik dari Gubernur Sulbar hari ini, mewacanakan persyaratan bagi akan tamat sekolah menengah untuk membaca setidaknya 20 buku.

Ini adalah suatu keputusan cukup cerdas dari seorang gubernur, seperti apa teknisnya nanti, itu tidak menjadi soal, paling penting semangat dari wacana ini betul-betul terdistribusi lewat kebijakan politikal will dan tentu berlanjut kepada politikal action dari Pak gubernur. 

Mungkin Pak Gubernur perlu belajar dari sejarah dari wahyu pertama diterima Nabi, seperti diawal pembicaraan di atas.

Betapa Jibril dalam menyampaikan kepada Nabi, untuk membaca disampaikan secara berulang-ulang,  artinya perintah membaca itu sangat penting dalam membangun peradaban kemanusiaan. 

Sampai-sampai Jibril mendekap Nabi, supaya ia dapat membaca
Artinya Gubernur harus punya politikal action betul-betul kuat dalam membawa realitas kebijakan ini. 

Kebijakan ini mungkin secara sepintas biasa-biasa saja, tapi ini akan sangat berdampak untuk Sulbardi tahun-tahun akan datang. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved