Pasangkayu

Ratusan Warga Serbu GPM Pasangkayu, Beras hingga Minyakita Dijual Murah

Sejumlah petugas terlihat sibuk melayani pembeli di bawah tenda berbalut spanduk program GPM.

Penulis: Taufan | Editor: Abd Rahman
Taufan
GERAKAN PANGAN MURAH-Warga antusias mendatangi Gerakan Pangan Murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pasangkayu bekerja sama dengan Bulog, di tepi jalan poros Pasangkayu, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Jumat (25/7/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM,PASANGKAYU- Ratusan warga padati  lokasi Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar Dinas Ketahanan Pangan Pasangkayu bekerja sama dengan Bulog. 

Kegiatan berlangsung di tepi jalan poros Pasangkayu, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Jumat (25/7/2025).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, antrean warga mulai terlihat sejak pagi. 

Baca juga: Takut Ditilang Polisi, Sejumlah Pengendara di Majene Putar Balik saat Lihat Razia

Baca juga: Gempa Majene Terasa hingga Mamuju, Siswa SMPN 1 Tapalang Berhamburan Keluar Kelas

Banyak di antara mereka datang membawa anak kecil, bahkan ada yang masih mengenakan helm karena khawatir kehabisan stok. 

Sejumlah petugas terlihat sibuk melayani pembeli di bawah tenda berbalut spanduk program GPM.

Beragam bahan pokok dijual dengan harga miring dalam kegiatan ini. 

Telur dijual seharga Rp 45 ribu per rak, beras medium Rp 70 ribu per 5 kg, beras SPHP Rp 58 ribu per 5 kg, bawang putih Rp 32 ribu per kg, bawang merah Rp 50 ribu per kg, gula pasir Rp 15 ribu per kg, dan Minyakita Rp 15 ribu per liter.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Pasangkayu, Asia, yang ditemui di lokasi menyampaikan bahwa pelaksanaan GPM ini sebagai langkah konkret untuk menekan laju inflasi.

Khususnya akibat lonjakan harga bahan pokok yang akhir-akhir ini dikeluhkan warga, terutama harga beras yang kian meroket.

“Harga bahan pokok di GPM ini kita pastikan jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. Ini kami lakukan sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam menjawab keresahan masyarakat,” ucap Asia.

Ia berharap program ini bisa menjadi solusi jangka pendek untuk meringankan beban belanja masyarakat serta menjaga daya beli warga tetap stabil di tengah tekanan ekonomi.

“InsyaAllah kegiatan ini akan kami lanjutkan secara berkala, tidak hanya di ibukota kabupaten, tetapi juga ke kecamatan lain agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” tambahnya.

Program ini pun disambut antusias oleh masyarakat, yang berharap kegiatan serupa bisa lebih rutin digelar, terlebih menjelang hari-hari besar keagamaan atau saat harga pasar melonjak tinggi.(*)

 

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved