Ular Piton 6 Meter Gegerkan Warga di Tutar Polman Nyaris Telan Sapi

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Ular piton sepanjang enam meter mati usai ditebas menggunakan parang oleh sejumlah warga di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (22/7/2025).

Ular tersebut dibunuh setelah kedapatan nyaris memangsa ternak sapi milik warga di dalam kandang.

Kemunculan ular piton yang meresahkan warga itu terjadi di Dusun Petabangan, Desa Peburru, Kecamatan Tutar.

Baca juga: Mangsa Kambing Milik Warga di Majene,Ular Piton Sepanjang 5 Meter Ditebas saat Kekenyangan

Ular pertama kali disadari warga saat melihat sapi mulai berlarian seperti ketakutan.

Warga setempat, Iwan, mengatakan, ular piton tersebut belum sempat menggigit sapi.

“Panjangnya ular kurang lebih enam meter. Belum sempat gigit itu sapi karena duluan didapati warga,” kata Iwan kepada wartawan.

Ia menceritakan, warga pertama kali melihat ular piton saat hendak menuju perahu ke sungai.

Saat melewati kandang sapi, mereka melihat hewan ternak berlarian, lalu mendapati seekor ular piton siap memangsa.

Menurut Iwan, penjaga perahu kemudian bergegas ke perkampungan untuk meminta pertolongan.

“Warga lalu bersama-sama menangkap ular itu. Kita tebas kepalanya supaya tidak bisa lagi melawan,” ungkapnya.

Iwan menjelaskan, warga membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk melumpuhkan ular tersebut.

Sebab, ular sempat menghilang, menenggelamkan diri ke dalam sungai di belakang kandang sapi.

Ia mengakui bahwa kemunculan ular piton bukan kali pertama terjadi di daerah tersebut.

Warga merasa resah karena ular kerap memangsa ternak, terutama kambing dan anak sapi.

“Agak sering mi kelihatan kalau ular di sini. Kambing sering dimangsa, ukuran ularnya juga besar,” ucapnya.

Iwan menambahkan, ular piton sering muncul di sekitar sungai dekat dengan permukiman warga.

Ia menduga, kemunculan ular disebabkan semakin jarangnya babi hutan menjadi mangsa utama ular.

Warga setempat berencana akan kembali mengaktifkan ronda malam di setiap dusun.

“Untuk berjaga-jaga di malam hari, karena ular sering muncul saat warga sudah tidur,” pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli