Kunker Menteri Transmigrasi

SDK Paparkan Potensi Pengembangan Kawasan Transmigrasi Sulbar di Hadapan Menteri Iftitah Sulaiman

Program transmigrasi ini turut berkontribusi terhadap pembentukan wilayah administratif baru di Sulbar.

Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
KUNKER MENTERI TRANSMIGRASI - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), memaparkan potensi besar pengembangan kawasan transmigrasi dalam Rapat Koordinasi Tematik Ketransmigrasian Tahun Anggaran 2025, di Ballroom Maleo, Mamuju, Jumat (18/7/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), memaparkan potensi besar pengembangan kawasan transmigrasi dalam Rapat Koordinasi Tematik Ketransmigrasian Tahun Anggaran 2025, di Ballroom Maleo, Mamuju, Jumat (18/7/2025).

Dalam forum yang dihadiri Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Forkopimda, serta seluruh kepala daerah se-Sulbar itu, SDK menyebutkan, total lahan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) di kawasan transmigrasi Sulbar mencapai 195.822 hektare.

Namun, hanya sekitar 24.000 hektare yang dinilai siap untuk dikembangkan secara langsung.

Baca juga: SDK ke Menteri Transmigrasi RI: Sulbar Siapkan Lahan 190.000 Hektar 

"Potensi besar ini tersebar di seluruh kabupaten. Jika dikembangkan optimal, kawasan transmigrasi bisa menjadi pusat ekonomi baru berbasis sektor unggulan," ujar SDK dalam sambutannya.

Potensi Per Kabupaten

Dari enam kabupaten di Sulbar, Mamuju Tengah memiliki luasan terbesar.

Di Kecamatan Tobadak, tercatat 47.086 hektare lahan transmigrasi dengan potensi pengembangan seluas 7.344 hektare untuk komoditas kakao dan peternakan.

Sementara di Kabupaten Mamasa, kawasan Mambi dan Mehalaan memiliki 31.150 hektare lahan, dengan potensi pengembangan 3.500 hektare untuk sektor kakao, kopi, hortikultura, dan peternakan.

Kawasan Tubbi Taramanuq di Polewali Mandar juga menyimpan potensi besar. 
Dari total 24.947 hektare lahan, 4.000 hektare dinilai siap dikembangkan untuk komoditas serupa.

Kecamatan Kalukku di Mamuju menyumbang 25.688 hektare, dengan 3.000 hektare berpotensi dikembangkan untuk kakao dan peternakan.

Adapun kawasan transmigrasi Sarudu dan Baras di Pasangkayu seluas 36.902 hektare, memiliki potensi 3.500 hektare untuk pengembangan perikanan dan peternakan. 

Di Ulumanda, Majene, dari 30.049 hektare lahan, sekitar 3.000 hektare dapat dikembangkan untuk sektor kakao, kopi, hortikultura, dan peternakan.

SDK menegaskan, meski Sulbar memiliki sumber daya alam dan lahan pertanian melimpah, namun kekurangan modal dan tenaga ahli tersertifikasi masih menjadi hambatan dalam pengembangan kawasan tersebut.

Transmigrasi Dorong Pembentukan Wilayah Baru

Sejak 1981 hingga 2024, Sulbar telah membangun 81 Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) dengan total 24.787 kepala keluarga (KK) atau 98.929 jiwa.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved