Retret Pemprov Sulbar

Intip Fasilitas Tenda Retret Pejabat & Tim Ahli Pemprov Sulbar di Makorem, Dilarang Ketemu Keluarga

Selama kegiatan, peserta dilarang bertemu keluarga, kecuali dalam kondisi tertentu seperti sakit atau musibah.

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
suandi
Tenda Retret - Peserta Retret menginap di 20 tenda modern milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB). Tiap tenda dilengkapi AC, tiga kasur, bantal dan selimut. Tiap tenda diisi tiga orang. 

Selama kegiatan, peserta dilarang bertemu keluarga, kecuali dalam kondisi tertentu seperti sakit atau musibah.

Untuk konsumsi, panitia menyediakan makan prasmanan serta camilan pagi dan sore. Hartono menyebut seluruh anggaran kegiatan ini bersumber dari Pemprov Sulbar, sedangkan Korem 142 hanya sebagai pelaksana teknis.

Pelaksana Harian Sekprov Sulbar, Herdin Ismail, mengatakan retreat ini merupakan bagian dari pembinaan mental dan karakter pimpinan OPD, sekaligus memperkuat kebersamaan antarpejabat.

“Tes kesehatan penting untuk memastikan kondisi fisik peserta. Jika ada yang memiliki risiko tertentu, akan ada penyesuaian selama kegiatan berlangsung,” jelas Herdin.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan sebelum kegiatan dimulai, melibatkan tim medis dari Korem 142, rumah sakit, dan tenaga kesehatan daerah. Ia menegaskan tak ada perlakuan istimewa kecuali atas dasar medis.

Dibuka Menteri

Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara membuka retreat untuk pejabat Eselon II lingkup Pemprov Sulbar dan Tenaga Ahli di Markas Komando Resor Militer (Korem) 142/Taroada Tarogau (Tatag) di Jalan Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Jumat, 18 Juli 2025. 

Selama tiga hari para peserta akan mengikuti retreat di Korem 142/Tatag selama tiga hari dimulai hari ini, Jumat 18 Juli 2025 hingga Minggu, 20 Juli 2025. 

Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan retreat adalah tindaklanjut dari pelaksanaan retreat di Magelang yang diikuti Gubernur dan Bupati pada Februari 2025 lalu. 

Gubernur Suhardi Duka mengungkapkan retreat ini bertujuan untuk menyatukan, menghadirkan kekompakan para pejabat OPD, Staf Ahli dan Tenaga Ahli dalam upaya mempercepat proses pembangunan daerah maupun pembangunan nasional. 

"Kami provinsi Sulbar memiliki tantangan berat hampir semua indikator ekonomi makro dan mikro semua di bawa rata-rata nasional, pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan dan ketimpangan wilayah semua menjadi tantangan Sulbar. Tidak ada jalan lain kita harus membangun bersama-sama dengan melibatkan semua stakeholder dan investasi," kata Gubernur Suhardi Duka. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved