Alat Berat Bersihkan Material Longsor yang Tutup Akses Jalan Dua Desa di Matangnga Polman

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Satu unit alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi material longsor di dua desa wilayah Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (18/7/2025).

Akses jalan penghubung antara dua desa, yakni Desa Mambu Tapua menuju Desa Palatta, sempat terisolasi.

Akibat material longsor yang menutup bahu jalan, warga sempat bergotong royong melakukan pembersihan, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil maksimal.

Baca juga: Longsor Landa Dua Desa di Polman, Akses Jalan Terputus, Satu Lansia Korban Patah Tulang

Satu unit alat berat bekerja selama beberapa hari terakhir untuk membuka kembali akses jalan desa tersebut.

Aktivitas warga di dua desa kini kembali normal, terutama terkait mobilitas dan distribusi kebutuhan bahan pokok.

“Selama beberapa hari alat berat mengevakuasi material longsor, akses jalan sudah dapat dilalui kendaraan roda empat,” kata Plt Kepala BPBD Polman, Faizal, kepada wartawan.

Ia menjelaskan, warga saat ini sudah dapat melintas dari arah Desa Palatta menuju Desa Mambu Tapua, begitu pula sebaliknya.

Faizal menyebut jalan yang sempat tertutup material longsor ini merupakan jalur penghubung antara dua kecamatan.

Pekerjaan pembersihan sempat terkendala lantaran akses ke lokasi cukup menanjak.

“Kemarin setelah diguyur hujan, akses jalan menanjak dan berlumpur menjadi kendala pembersihan material longsor,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polman mencatat dua desa di wilayah pegunungan diterjang longsor.

Dua desa tersebut yakni Desa Mambu Tapua di Kecamatan Matangnga, dan Desa Palatta di Kecamatan Tapango.

Bencana longsor mengakibatkan akses jalan penghubung antar dusun di Desa Mambu Tapua tertutup material longsor.

BPBD Polman mencatat titik longsor di Desa Mambu Tapua berada di Dusun Mambu dan Dusun Taupe.

Sementara itu, titik longsor di Desa Palatta, Kecamatan Tapango, berada di Dusun Batu dan Dusun Kondo.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun satu rumah warga dilaporkan tertimpa material longsor.

Plt Kepala BPBD Polman, Faizal, mengatakan, longsor terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir.

“Longsor melanda dua desa di dua kecamatan daerah pegunungan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Faizal kepada wartawan.

Ia menjelaskan, di Desa Mambu Tapua, akses jalan antar dusun sempat tertutup material longsor.

Kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas, dan hanya bisa dilalui pejalan kaki yang melewati titik longsor.

Faizal menyebut bencana longsor di Desa Palatta berdampak pada satu rumah warga yang mengalami kerusakan.

Selain itu, satu orang warga bernama Marawia (73) mengalami patah tulang tangan kiri akibat tertimpa material longsor.

“Material longsor menutup badan jalan di dua desa ini, panjangnya mencapai 20-25 meter dengan tinggi bervariasi, dan menutup akses jalan,” ungkapnya.

Disebutkan pula, material longsor menimpa beberapa area perkebunan warga di sekitar dua desa tersebut.

Faizal menyampaikan, kondisi longsor di Desa Mambu Tapua juga menutup akses jalan penghubung antar dusun.

Warga sempat terisolasi dan berinisiatif membuka jalan setapak agar dapat dilewati dengan berjalan kaki.

“Kami sudah menerjunkan tim reaksi cepat untuk melakukan asesmen dan mengumpulkan data. Hasilnya nanti akan kami laporkan ke pimpinan untuk mengambil langkah selanjutnya,” tegas Faizal. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli