10 Muharram

Pedagang Pasar Sentral Majene Dapat Berkah Hari Asyura, Omzet Mencapai Rp10 Juta Dagang Sehari

Hari Asyura selalu jadi momen emas dalam setahun. Berbagai perabotan laris manis diserbu pembeli, mulai dari sendok, gayung, rantang, panci

|
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Ilham Mulyawan
Anwar Wahab
Suasana pasar sentral Majene, diserbu warga untuk membeli perabotan rumah di Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulbar, Minggu (6/7/2025). Keramian ini diprediksi masih akan padat hingga sore hari, seiring gelombang pembeli yang terus berdatangan untuk mengambil bagian dalam tradisi turun-temurun yang dipercaya membawa berkah ini. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Momen 10 Muharram atau Hari Asyura menjadi berkah bagi pedagang peralatan rumah tangga di Pasar Sentral Majene, Sulawesi Barat, Minggu pagi (6/7/2025).

Deretan kios di sepanjang Jl. Lanto Daeng Pasewang diserbu emak-emak yang datang lebih awal untuk berburu perlengkapan dapur.

‎Seorang pedagang, Yusril, bahkan menyebut pasar seperti "lautan manusia".

‎“Belum pukul 08.00 WITA, orang-orang sudah ramai. Sampai siang ini tidak berhenti, bahkan berdesakan. Ini memang jadi hari yang paling ditunggu,” ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com sata ditemui Tribun Sulbar.com di lokasi, Minggu (6/7/2025).

Baca juga: Lebih Mahal dari Majene dan Mamuju, Harga Beras 25 kg di Mateng Tembus Rp420 Ribu per Karung

Baca juga: Harga Beras Naik Pedagang Kue Putu Terpaksa Kurangi Porsi, Sekarang Rp5 Ribu Hanya 2 Bungkus Dulu 3


‎‎Yusril menyampaikan, Hari Asyura selalu jadi momen emas dalam setahun. Berbagai perabotan laris manis diserbu pembeli, mulai dari sendok, gayung, rantang, panci, hingga bakul nasi. 

Ia pun mengaku kewalahan melayani pembeli yang datang silih berganti.

‎“Omzet bisa tembus Rp 10 juta dalam sehari. Biasanya paling Rp 5 juta. Hari ini dua kali lipat. Alhamdulillah,” ucapnya dengan senyum lebar.

‎Menurut Yusril, tradisi belanja peralatan dapur di 10 Muharram sudah mengakar di masyarakat. Banyak warga percaya, membeli alat masak di hari ini bisa membawa keberkahan dan rezeki yang melimpah.



‎“Mereka bilang beli sendok di Hari Asyura itu simbol agar rezekinya bisa 'disendok' terus. Jadi rame terus tiap tahun,” tuturnya.

‎Suasana Pasar Sentral Majene diprediksi masih akan padat hingga sore hari, seiring gelombang pembeli yang terus berdatangan untuk mengambil bagian dalam tradisi turun-temurun yang dipercaya membawa berkah ini. (*)

‎Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved