Lebih Mahal dari Majene dan Mamuju, Harga Beras 25 kg di Mateng Tembus Rp420 Ribu per Karung

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH  - Harga beras di sejumlah daerah naik drastic, kini sudah hamper mencapai setengah juta rupiah.

Kabupaten Mamuju misalnya, Harga beras 25 kilogram tembus Rp405 ribu per karung kemudian Majene Rp400 ribu.

Namun justru Harga beras di Mamuju Tengah lebih tinggi lagi Rp420 ribu untuk 25 kilogram.

Hal itu dibenarkan Hajjah Masdariyah, seorang pedagang beras saat ditemui di kiosnya di kompleks pasar lama Topoyo, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Minggu (6/7/2025).

Baca juga: Harga Beras Rp25 kg di Majene Tembus Rp400 Ribu Sekarung Pedagang Duga Naik karena Stok Gabah Kurang

Baca juga: Harga Beras 25 kg di Mamuju Rp405 Ribu, Pedagang Sebut Harga Naik Karena Bulog Tahan Beras SPHP

Menurutnya, kenaikan harga beras dipicu kelangkaan stok dari distributor di Wonomulyo, Polewali Mandar (Polman).

"Saya ambil beras dari Polman, namun hingga hari ini belum ada datang, saya sudah memesan sekitar 10 hari lalu," jelasnya.

Sehingga, kelangkaan tersebut memicu tingginya harga beras di Mamuju Tengah.

Lebih lanjut ia mengatakan, kenaikan harga beras sangat signifikan.

Sehingga membuat masyarakat kecil menjerit dan berdampak pada penjualannya.

"Biasanya masyarakat membeli beras 25 kilogram, karena harganya sangat melonjak tinggi sehingga masyarakat hanya mampu membeli yang 10 kilogram," ungkapnya.

Menurutnya, kenaikan harga terjadi sekitar seminggu terakhir. 

Namun, hingga hari ini terus mengalami kenaikan signifikan.

Adapun harga beras saat ini yaitu, beras lima kilogram sebelumnya harga Rp75 ribu sekarang naik menjadi Rp80 ribu - Rp90 ribu.

Sementara harga beras 10 kg sebelumnya harga Rp150 ribu sekarang menjadi Rp180 ribu perkarung.

"Paling naik itu beras 25 kg, dimana harga sebelumnya Rp390 ribu sekarang sudah tembus Rp420 ribu per karung," bebernya.