Mamuju Tengah
Ini Alasan Pemkab Mateng Belum Anggarkan Sekolah Gratis untuk Swasta
Menurutnya, keputusan yang dibacakan dalam sidang di gedung MK Jakarta Pusat pada Selasa 27 Mei 2025 tersebut didukung penuh Pemkab Mateng
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Abd Rahman
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) menyambut baik keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait menggratiskan sekolah swasta dan negeri jenjang SD hingga SMP.
Hal itu disampaikan Bupati Mateng, Arsal Aras saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Rabu (2/7/2025) di Kantornya, Jl Tammauni Pue Ballung, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Rabu (2/7/2025).
Menurutnya, keputusan yang dibacakan dalam sidang di gedung MK Jakarta Pusat pada Selasa 27 Mei 2025 tersebut didukung penuh Pemkab Mateng.
Meski demikian, pihaknya tidak serta merta menganggarkan di tahun 2025 ini.
Baca juga: Profil Ardiansyah Lulusan STPDN 2003, Incar Jabatan Sekprov Sulbar, Pernah Jadi Camat di Mamasa
Baca juga: Kumpulan Doa Islam untuk Wanita Agar Tampil Cantik dan Bercahaya
Hal itu didasarkan, Pemkab Mateng masih ingin mempelajari regulasi tersebut."Nanti kita lihat turunannya, kemudian Pemkab membuat regulasinya," ucap Arsal.
"Karena, keputusan MK ini kami belum tahu pasti regulasinya, apakah pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya kepada seluruh swasta dan negeri atau bagaimana," lanjutnya.
Ia juga menjelaskan, selama ini pemerintah daerah sudah bertanggung jawab pada sekolah-sekolah pemerintah (negeri).
Adapun sekolah - sekolah swasta dibiayai oleh swasta sendiri.
"Tetapi, bukan berarti pemerintah tidak masuk ke swasta, selama ini Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah selalu support terhadap sekolah-sekolah swasta yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah," bebernya.
Seperti, menyupport pembangunan ruang kelas dan fasilitas - fasilitas pembelajaran lainnya.
Hanya, terkait menggratiskan sekolah swasta pihaknya masih menunggu regulasinya.
"Karena, niat baik itu kalau bertentangan dengan aturan tidak bisa kita lakukan," pungkasnya.
Terkait kemungkinan memporsikan anggaran untuk sekolah swasta jenjang SD dan SMP Arsal mengatakan, sangat memungkinkan.
"Kita lihat kondisi fiskal kita dulu, kalau fiskal kita memadai bukan hanya persoalan pendidikan yang kita gratiskan tetapi bidang lainnya juga," kata Arsal
"Kita sambut baik, namun masih menunggu rujukannya dulu," kuncinya.
Sementara itu, Rasni, orang tua siswa mengaku senang jika ada keterlibatan pemerintah dalam membantu pendidikan di swasta.
"Kalau saya pribadi Pak tentu sangat senang, karena membantu meringankan pembayaran orang tua siswa," ucapnya.
"Tetapi Saya baru dengar informasi tersebut (keputusan MK), semoga terwujud," harapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah
Kafe di Mamuju Tengah Mulai Sunyi dari Musik, Pemilik Khawatir Diminta Bayar Royalti |
![]() |
---|
Pemilik Kafe di Mateng Sambut Baik Tarif PBB-P2 Tak Naik, Harap Pemkab Konsisten |
![]() |
---|
Jalan Trans Sulawesi Mateng Rusak, Pengendara Keluhkan Kondisi Seperti Kubangan Kerbau |
![]() |
---|
Anggota Paskibra Sambangi DPRD Mateng Usai Jalankan Tugas, Bahas Semengat Kebangsaan Pemuda |
![]() |
---|
Cerita Danton Paskibra Mamuju Tengah, Tetap Totalitas Meski Pakaian Penuh Lumpur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.