Jembatan Putus
Bupati Polman Kunjungi Lokasi Jembatan Putus di Tapua, Butuh Rp 8 Miliar untuk Bangun Kembali
Dana itu diajukan Pemkab Polman ke Pemerintah Provinsi Sulbar, untuk mendapat Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 6 miliar.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar (Polman) membutuhkan dana Rp 6 miliar untuk pembangunan jembatan putus di Desa Tapua, Kecamatan Matangnga, Polman, Sulawesi Barat (Sulbar).
Dana itu diajukan Pemkab Polman ke Pemerintah Provinsi Sulbar, untuk mendapat Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 6 miliar.
Baca juga: KRONOLOGI Hilangnya Dana Desa Tapandullu Rp 388 Juta, Kades Lakukan Ini Saat Kejadian
Baca juga: Warga Desa Tapandullu Mamuju Tuntut Ini Usai Dana BLT Rp 388 Juta Hilang
Hal itu disampaikan Plt kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman, Muhammad Faisal.
Dia menyampaikan Bupati Polman Samsul Mahmud telah datang berkunjung ke Desa Tapua melihat jembatan putus.
"Hasil kunjungan itu, kita koordinasi dengan BPBD Provinsi Sulbar dan PUPR Sulbar, kita bermohon mengajukan anggaran BTT sekitar Rp 6 miliar," kata Muhammad Faisal kepada wartawan, Rabu (18/6/2025).
Dijelaskan prosedur pengajuan dana BTT ke Pemerintah Provinsi Sulbar telah lengkap dan sudah diserahkan.
Saat ini kata Faisal pihaknya menunggu dana BTT itu cair lalu segera membangun jembatan.
Faisal menyebut jembatan akan dibangun sepanjang 35 meter dan lebar jembatan enam meter.
"Kita sudah presentasikan rencana pembangunan jembatan tersebut, segera kita bagun jembatan itu kalau sudah cair anggaran BTT," ungkapnya.
Saat ini warga empat dusun di Desa Tapua menggunakan rakit bambu saat menyeberangi sungai.
Warga juga meminta dibuatkan akses jalan sementara untuk mobil melewati jalur sungai.
Pemkab Polman lalu memberikan bantuan alat berat untuk pengerukan akses jalan sementara di sungai.
Sebelumnya diberitakan, empat dusun terisolir di Desa Tapua, Kecamatan Matangga, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) lantaran putusnya jembatan penghubung di Sungai Masunni, Jum'at (23/5/2025) lalu
Jembatan sepanjang 35 meter itu hanyut diterjang banjir luapan sungai Masunni pada Rabu (21/5/2025) kemarin.
Banjir luapan sungai memutus jembatan akses penghubung warga ini terjadi di Dusun Tapua.
Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur daerah ini sejak sepekan terakhir.
"Ada empat dusun itu terisolir, saat ini kita mau buat rakit untuk menyebrang," kata Kepala Desa Tapua Ahmad kepada wartawan melalui sambungan telepon.
Menurut Ahmad, jembatan hanyut juga menghubungkan Desa Katimbang di Kecamatan Matangnga.
Dia mengaku belum menerima laporan adanya korban jiwa dari musibah luapan sungai.
Jembatan tersebut kata Ahmad baru saja mendapat perbaikan pada tahun 2024 lalu usai alami kerusakan akibat terjangan banjir.
Dia menyebut kontruksi jembatan yang hanyut sebagian menggunakan kayu dan besi.
“Panjang jembatan 33 meter kemudian lebarnya 4 meter, konstruksi di bawah jembatan pakai besi, kayu lantainya, penyangganya beton,"pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Jembatan Putus, Warga Tapua Polman yang Sakit Naik Rakit Seberangi Sungai Menuju RSUD |
![]() |
---|
Warga Pakai Rakit Bambu untuk Penyeberangan Akibat Putusnya Jembatan Antar Desa di Matangnga Polman |
![]() |
---|
Jembatan Putus, 4 Dusun di Tapua Polman Terisolir dan Warga Buat Rakit Seberangi Sungai |
![]() |
---|
Jembatan Penghubung 2 Desa di Matangnga Polman Putus |
![]() |
---|
Jembatan Penghubung 2 Desa di Mamasa Putus Akibat Debit Air Sungai Deras karena Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.