Mamuju

Pasca Idul Adha 2025, Puskesmas Binanga Tangani Banyak Tangani Pasien Kolestrol dan ISPA

Jasman juga mengaku, adanya peningkatan kasus kolesterol dan tekanan darah tinggi pasca-Idul  Adha, yang dipicu oleh konsumsi daging berlebihan

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Abd Rahman
Andika Firdaus
PUSKESMAS BINANGA - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (12/6/2025). Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi penyakit terbanyak dengan 17 kasus. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Pasca libur Idul Adha, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mengalami lonjakan kunjungan pasien.

Pada hari pertama masuk kerja sampai saat ini setelah libur panjang, Puskesmas Binanga mencatat kurang lebih 211 pasien memadati fasilitas kesehatan tersebut. 

Angka ini jauh melampaui rata-rata kunjungan harian yang biasanya berkisar 100 pasien.

Kepala Puskesmas Binanga, Jasman, mengungkapkan bahwa Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi penyakit terbanyak dengan 17 kasus.

Baca juga: Tak Lagi Ditambal, BPJN Sulbar Kini Ganti Total Aspal Jalan Pusat Kota Majene

Baca juga: Terima Laporan Warga, Disdag Pasangkayu Ingatkan Larangan Jual Gas 3 Kg Mahal

Peningkatan ini dipengaruhi oleh cuaca yang tidak menentu, dengan panas dan hujan silih berganti, serta peningkatan aktivitas di luar rumah selama libur Lebaran.

"Selain ISPA, penyakit lain yang juga dipengaruhi cuaca seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Diare juga menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa bulan terakhir," ungkap Jasman saat ditemui di Puskesmas Binanga, Kamis (12/6/2025).

Meski demikian, Jasman menambahkan bahwa pasien dengan penyakit DBD cenderung langsung berobat ke rumah sakit karena seringkali memerlukan rawat inap.

Jasman juga mengaku, adanya peningkatan kasus kolesterol dan tekanan darah tinggi pasca-Idul  Adha, yang dipicu oleh konsumsi daging berlebihan. 

Namun, efek ini biasanya baru terasa seminggu hingga satu bulan ke depan.

"Konsumsi daging itu menyehatkan dan diperlukan sebagai asupan gizi, namun harus dalam takaran yang pas," jelas Jasman.

Ia menambahkan, kolesterol tidak hanya dipicu oleh momen tertentu, melainkan juga oleh gaya hidup kurang aktif dan pola makan tidak teratur, yang bisa terjadi pada siapa saja. 

"Maka dari itu pentingnya menggalakkan gerakan hidup sehat, seperti berolahraga minimal satu jam sehari dan mengonsumsi makanan bergizi,"ungkapnya.

Jasman mengimbau masyarakat untuk rutin mengontrol kesehatan sebelum sakit. 

"Kami juga anjurkan memanfaatkan program cek kesehatan gratis dari Kementerian Kesehatan yang tersedia di Puskesmas Binanga,"ungkapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved