Jembatan Putus
Jembatan Putus, Warga Tapua Polman yang Sakit Naik Rakit Seberangi Sungai Menuju RSUD
Jasman awalnya mendapat perawatan medis di Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) setempat di Desa Tapua.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBR.COM, POLMAN - Seorang pasien bernama Jasman dari Desa Tapua, Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) naik rakit seberangi sungai lantaran terputusnya jembatan penghubung.
Jasman awalnya mendapat perawatan medis di Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) setempat.
Baca juga: Jalan Provinsi Mamasa-Polman Rusak Parah, Dikeluhkan Warga
Baca juga: 4 Penumpang Mobil Kecelakaan di Dekat Jembatan Tasiu Mamuju, Dirawat di Puskesmas Tampa Padang
Lantaran sakit yang diderita semakin parah, ia harus dirujuk ke rumah sakit umum daerah.
Dalam video beredar yang dilihat pada Senin (9/6/2025), warga nampak gotong royong membawa pasien ini naik ke atas rakit.
Sembari tangan diimpus, Jasman dibantu warga melintasi sungai menuju ke ambulans di seberang jalan.
Hal itu dilakukan usai terputusnya jembatan penghubung sepanjang 35 meter diterjang banjir.
Warga selama ini harus naik rakit menyeberangi sungai, kini menuggu perbaikan jembatan.
"Warga sakit ini dari Dusun Pabombong, bernama Jasman, dia sakit sudah lama, tapi kambuh lagi, sehingga dilarikan ke rumah sakit," kata Babinsa Desa Tapua, Serda Herman kepada wartawan.
Dia menjelaskan pasien itu berangkat dari rumahnya naik pick up menuju ke jembatan putus di pinggir sungai.
Lalu warga beramai-ramai membopong pasien tersebut naik ke rakit dan mengawalnya seberangi sungai.
Herman menyebut pasien itu menempuh jarak tujuh kilometer (Km), lalu dijemput ambulans di tepi sungai.
"Setelah menyebrangi sungai, ada ambulans yang menunggu, lalu segera dibawa ke rumah sakit daerah," ungkapnya.
Dia menambahkan jembatan penghubung di desa ini putus dan hanyut saat air sungai meluap.
Sebelumnya diberitakan, empat dusun terisolir di Desa Tapua, Kecamatan Matangga, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) lantaran putusnya jembatan penghubung di Sungai Masunni, Jum'at (23/5/2025) lalu.
Jembatan sepanjang 35 meter itu hanyut diterjang banjir luapan sungai Masunni pada Rabu (21/5/2025) kemarin.
Banjir luapan sungai memutus jembatan akses penghubung warga ini terjadi di Dusun Tapua.
Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur daerah ini sejak sepekan terakhir.
"Ada empat dusun itu terisolir, saat ini kita mau buat rakit untuk menyebrang," kata Kepala Desa Tapua Ahmad kepada wartawan melalui sambungan telepon.
Menurut Ahmad, jembatan hanyut juga menghubungkan Desa Katimbang di Kecamatan Matangnga.
Dia mengaku belum menerima laporan adanya korban jiwa dari musibah luapan sungai.
Jembatan tersebut kata Ahmad baru saja mendapat perbaikan pada tahun 2024 lalu usai alami kerusakan akibat terjangan banjir.
Dia menyebut kontruksi jembatan yang hanyut sebagian menggunakan kayu dan besi.
“Panjang jembatan 33 meter kemudian lebarnya 4 meter, konstruksi di bawah jembatan pakai besi, kayu lantainya, penyangganya beton,"pungkasnya.
Dia menambahkan saat ini pemerintah desa setempat dibantu TNI-Polri gotong royong membuat rakit bambu.
Untuk sementara waktu rakit bambu itu akan dipakai warga dan anak sekolah menyebrangi sungai.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Bupati Polman Kunjungi Lokasi Jembatan Putus di Tapua, Butuh Rp 8 Miliar untuk Bangun Kembali |
![]() |
---|
Warga Pakai Rakit Bambu untuk Penyeberangan Akibat Putusnya Jembatan Antar Desa di Matangnga Polman |
![]() |
---|
Jembatan Putus, 4 Dusun di Tapua Polman Terisolir dan Warga Buat Rakit Seberangi Sungai |
![]() |
---|
Jembatan Penghubung 2 Desa di Matangnga Polman Putus |
![]() |
---|
Jembatan Penghubung 2 Desa di Mamasa Putus Akibat Debit Air Sungai Deras karena Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.