Berita Sulbar

Program Penanganan Blankspot SDK–JSM, Kominfo Sulbar Lanjutkan Rakortek di Mamasa

Langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Sulawesi Barat Zero Blankspot, yang menjadi prioritas utama Gubernur.

Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
PENANGANAN BLANKSPOT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa menyambut tim Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfopers) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam rangka Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Penanganan Blankspot dan Lemah Sinyal di Kabupaten Mamasa, Rabu, 4 Juni 2025. Rakortek ini diikuti oleh sekitar 50 peserta, terdiri atas pejabat daerah, instansi teknis terkait, camat, kepala desa, ketua BUMDes, kepala sekolah, kepala puskesmas, serta Bhabinkamtibmas dari wilayah target penanganan. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa menyambut tim Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfopers) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam rangka Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Penanganan Blankspot dan Lemah Sinyal di Kabupaten Mamasa, Rabu (4/6/2025).

Rakortek ini diikuti oleh sekitar 50 peserta, terdiri atas pejabat daerah, instansi teknis terkait, camat, kepala desa, ketua BUMDes, kepala sekolah, kepala puskesmas, serta Bhabinkamtibmas dari wilayah target penanganan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamasa, Syukur, menyampaikan bahwa kehadiran bantuan internet gratis sangat dinantikan oleh masyarakat Mamasa.

Baca juga: Atasi Wilayah Blankspot, KPID Sulbar Dorong Stasiun TV Bersinergi LPB

Untuk itu, ia menyampaikan apresiasi atas program dari Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.

“Ini adalah anugerah yang dibawa oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk Mamasa,” ujar Syukur dalam sambutannya saat membuka Rakortek yang berlangsung di Desa Tondok Bakaru, Mamasa.

Syukur juga menyatakan komitmennya untuk mendukung dan menindaklanjuti program prioritas Pemprov Sulbar tersebut.

Ia akan segera menginstruksikan jajarannya agar memberikan dukungan teknis demi kelancaran pelaksanaan program, termasuk menjaga keberlanjutan pemanfaatannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfopers Sulbar, Mustari Mula, menyampaikan bahwa setelah menggelar Rakortek serupa di Kabupaten Polewali Mandar, pihaknya melanjutkan Rakortek ke Mamasa sebagai bagian dari upaya penanganan wilayah blankspot di Sulawesi Barat.

Rakortek ini bertujuan membahas teknis pelaksanaan program bantuan internet gratis di 15 titik fasilitas layanan publik di Kabupaten Mamasa yang belum memiliki akses jaringan internet. Lokasi sasaran meliputi sekolah, puskesmas, dan desa.

“Program ini merupakan bagian dari misi Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni Sulbar Cerdas dan Sulbar Berdaya. Kami berharap Pemkab Mamasa dapat memfasilitasi pelaksanaan program ini dan memastikan manfaatnya dirasakan masyarakat,” jelas Mustari.

Selain membahas teknis pemasangan perangkat, Rakortek juga mengupas rencana koordinasi survei dan pendataan wilayah blankspot serta lemah sinyal.

Data tersebut diperlukan sebagai syarat dalam aplikasi SIGNAL milik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, guna mendukung pengusulan pembangunan BTS 4G seluler di kawasan permukiman dan jalur perlintasan yang belum terjangkau jaringan.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Sulawesi Barat Zero Blankspot, yang menjadi prioritas utama Gubernur.

Hadir pula dalam Rakortek ini, Kepala Dinas Kominfo SP Mamasa, Lukman, yang dalam pemaparannya membeberkan kondisi wilayah blankspot di Mamasa yang masih cukup luas, termasuk sejumlah fasilitas layanan publik yang belum terkoneksi.

Lukman turut menyampaikan apresiasi kepada Gubernur atas pelaksanaan program strategis ini, yang dinilainya sangat responsif terhadap kebutuhan mendesak masyarakat, khususnya di wilayah pedalaman dan pegunungan seperti Mamasa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved