Harga Cabai

Cabai Keriting Naik, Harga Bahan Pokok di Pasar Bambalamotu Pasangkayu Stabil Jelang Idul Adha

Bawang merah saat ini masih dibanderol dengan harga Rp 40 ribu per kg, lombok sirup Rp 50 ribu per kg, tomat Rp 12 ribu per kg.

Penulis: Taufan | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Sandi Anugrah
HARGA BAHAN POKOK - Lapak sayur milik seorang pedagang di pasar Kelurahan Bambalamotu, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Kamis (5/6/2025). Sehati jelang hari raya Idhul Adha, harga sejumlah bahan pokok di pasar Kelurahan Bambalamotu terpantau stabil bahkan turun, hanya cabai keriting yang naik. 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Sehari menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Kelurahan Bambalamotu, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), terpantau stabil bahkan ada yang malah mengalami penurunan.

Pantauan Tribun-Sulbar.com di lokasi, hanya cabai keriting yang terpantau mengalami kenaikan harga cukup signifikan.

Baca juga: Kemenkum Sulbar Ikuti Expose Satu Dekade DJKI di Jakarta

Baca juga: Besok Lebaran Idul Adha, Harga Cabai di Pasar Sentral Majene Tembus Rp 60 Ribu Per Kg

Saat ditemui di lapaknya, Kamis (5/6/2025), seorang pedagang Irmawati menyebut lonjakan harga hanya terjadi pada cabai keriting

Komoditas ini kini dijual seharga Rp 80 ribu per kilogram, naik Rp 20 ribu dari harga sebelumnya yang berada di kisaran Rp 60 ribu per kg.

“Yang naik hanya cabai keriting. Barang lain tetap normal. Padahal biasanya sehari jelang lebaran, harga-harga naik semua,” ujar Irmawati.

Adapun harga bahan pokok lainnya yang masih stabil seperti, bawang merah dan tomat.

Bawang merah saat ini masih dibanderol dengan harga Rp 40 ribu per kg, lombok sirup Rp 50 ribu per kg, tomat Rp 12 ribu per kg.

"Kalau bawang putih malah turun, dari harga Rp 45 ribu per kg, menjadi Rp 40 ribu per kg," ucap Irmawati.

Irmawati dan pedagang lain mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab stabilnya harga bahan pokok tahun ini, yang dinilai tidak seperti biasanya. 

Namun, mereka menyebut kenaikan harga cabai keriting disebabkan oleh tingginya permintaan masyarakat menjelang Idul Adha.

“Cabai keriting paling banyak dicari warga menjelang lebaran, jadi wajar kalau harganya naik sendiri,” tambah Irmawati.

Kondisi harga yang stabil ini disambut baik oleh warga, yang mulai ramai berbelanja untuk persiapan lebaran. 

Para pedagang berharap situasi ini bisa bertahan hingga hari setelah Idul Adha.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved