Pemuda di Mamuju Gantung Diri

Pria Ditemukan Tak Bernyawa dengan Kondisi Tergantung di Tommo Mamuju Adalah Seorang Pelaut

Menurut keterangan ibu korban, korban awalnya meninggalkan rumah pada hari selasa, 20 Mei 2025 sekitar pukul 01.00 dini hari

Editor: Ilham Mulyawan
Tribunnews
Ilustrasi Bunuh Diri - Seorang pria ditemukan dengan dengan kondisi tak bernyawa di Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Rabu (21/5/2025) dengan kondisi tergantung. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - SM (29) ditemukan tak bernyawa di kebun milik keluarganya di Desa Leling Barat, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Rabu (21/5/2025).

SM ditemukan oleh kedua orangtuanya, R dan M dalam keadaan udah tak bernyawa.

"Korban ini bekerja sebagai pelaut," ujar Herman Basir kepada Tribun-Sulbar.com, Kamis (22/5/2025).

Pihak Polsek Tommo kata Herman, sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Tommo Mamuju Ditemukan Tewas Diduga Akhiri Hidup, Sebelumnya Izin ke Kebun

Baca juga: Profil Anhar Aktivis HMI Baru Saja Dilantik Jadi PAW Anggota KPU Mamuju Tengah

Herman menceritakan, awalnya ibu korban melapor ke Polsek Tommo pada Rabu (21/5/2025) sekitar pukul 14:30 WITA, terkait hilangnya anak laki-lakinya.

Menurut keterangan ibu korban, korban meninggalkan rumah pada hari selasa, 20 Mei 2025 sekitar pukul 01.00 dini hari.

Ibu korban, R setelah mengadukan kejadian tersebut ke polisi, terus melakukan pencarian dengan menghubungi teman-teman korban namun tidak ada kabar yang didapatkan tentang keberadaan korban. 

"Kemudian pada hari Rabu (21/5) sore, ibu korban punya firasat anaknya mungkin saja pergi ke kebun, karena 2 hari sebelum kejadian korban menanyakan keadaan kebun.

"Kemudian sekitar pukul 17.00 wita hari Rabu ibu korban bersama ayah korban menuju Kebun tersebut,dan sekitar pukul 18.00 wita benar anaknya dalam keadaan tergantung di pohon langsat dan tak bernyawa lagi, dan kemudian ayah korban memanggil warga setempat untuk ikut menurunkan dan membawa ke rumah korban," ujar Herman.

Kedua orangtua korban lanjut Herman, menolak untuk dilakukan Visum terhadap anaknya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved