Pemecatan Petugas Kebersihan
Kepala Pasar Pecat Petugas Kebersihan Akan Dipecat? Langsung Dipanggil Pj Sekda Polman Usai Viral
Pemecatan petugas kebersihan ini mendapat perhatian dari masyarakat Polewali Mandar secara luas, , Rabu (21/5/2025).
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Kasus pemecatan petugas kebersihan Kompleks Pasar Sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) kini viral.
Pemecatan petugas kebersihan ini mendapat perhatian dari masyarakat Polewali Mandar secara luas, , Rabu (21/5/2025).
Baca juga: Kuasa Hukum APSP Sebut Tanpa HGU PT Letawa Tidak Berhak Menanam, Klaim Jadi Bukti Pelanggaran
Baca juga: Kanwil Kemenkum Sulbar Sosialisasikan Pencegahan Pelanggaran KI di Kelurahan Kalukku
Ahmad Saifuddin menyebut akan memanggil dua belah pihak untuk mengetahui kronologi masalah tersebut.
Sebelumnya, empat orang petugas kebersihan di Kompleks Pasar Sentral Pekkabata dipecat.
Mereka dipecat oleh Kepala Pasar Pekkabata bernama Irwan Susanto.
Lantaran empat petugas ini mogok kerja untuk menuntut gaji dua bulan tak terbayarkan.
Berharap haknya terbayar, 4 petugas pasar ini malah dipecat secara sepihak.
"Nanti kita akan panggil dua belah pihak, antara kepala pasar dan yang bersangkutan (petugas kebersihan) untuk melihat masalahnya baru kita cari solusinya," kata Ahmad Saifuddin kepada wartawan.
Dia menyampaikan akan memanggil dua belah pihak, agar dapat mengetahui duduk perkara tersebut.
Ahmad akan meminta penjelasan dari kepala pasar, dan penjelasan dari empat petugas kebersihan.
Agar informasi dari dua belah pihak ini kata Ahmad dapat berimbang, demi mencarikan solusi terbaik.
"Akan dimediasi antara dua belah pihak, baru kita ambil kesimpulan, mungkin ada mis komunikasi," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Empat orang petugas kebersihan di Pasar Sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, meradang lantaran dipecat kepala pasar bernama Irwan Susanto, Selasa (20/5/2025).
Mereka diberhentikan sepihak usai sempat mogok kerja lantaran menuntut gaji dua bulan belum dibayarkan.
Salah satu dari petugas kebersihan dipecat sepihak ini bernama Sappe (32), nampak bersedih saat ditemui wartawan.
Sappe menyampaikan aksi mogok kerja itu dilakukan pada Jumat (2/5/2025) lalu lantaran gajinya dua bulan tak dibayarkan.
Kabar pemecatan mereka peroleh dari pembersih lain yang tidak ikut melakukan aksi mogok kerja.
"Kami diberhentikan setelah mogok kerja karena menuntut gaji, kami hanya menuntut hak agar diperhatikan," ujar Sappe kepada wartawan.
Pemecatan empat petugas kebersihan masing-masing bernama Sappe, M Yusuf, Lahamuddin dann Mail disampaikan kepala pasar dalam group whatsapp internal.
Dengan narasi bahwa empat petugas kebersihan sempat mogok itu mengundurkan diri.
“Diumumkan dalam group, katanya kami mengundurkan diri, padahal kami tidak pernah bicara seperti itu, masalah gaji ini yang kami tuntut, kami juga langsung dikeluarkan dari group itu," lanjut Sappe.
Sappe mengaku telah berulang kali berupaya menemui Kepala Pasar Pekkabata Irwan Susanto.
Untuk menanyakan alasan pemecatan mereka, Sappe menyebut kepala pasar selalu menghindar dengan berbagai macam alasan.
Sappe mengaku heran, sebab dari enam orang pembersih yang melakukan aksi mogok justru hanya mereka ber empat yang dipecat.
Bahkan, kepala pasar Pekkabata Irwan Susanto diketahui sempat menemui dua pembersih lain yang tidak dipecat meski ikut melakukan aksi mogok kerja.
Sappe menuturkan, mereka hanya menuntut gaji pda bulan Desember tahun 2024 dan gaji bulan April tahun 2025.
Adapun gaji yang harus mereka terima setiap bulannya sebesar Rp 1 juta.
“Kalau gaji pembersih pasar semua sama, 1 juta per bulan, yang belum terbayar gaji bulan 12 tahun 2024 dan gaji bulan 4 tahun 2025," ungkapnya.
Sementara kepala Pasar Pekkabata Irwan Susanto membantah jika dirinya telah memecat keempat pembersih pasar itu.
Sebaliknya, dia menyebut jika keempat pembersih itu yang memilih mengundurkan diri sebagai pembersih pasar.
“Saya kepala pasar belum pernah memberhentikan orang, justru mereka yang berhenti," ujar Irwan Susanto saat dikonfirmasi terpisah.
Dia juga menuding jika pembersih atas nama Sappe yang melakukan provokasi kepada pembersih lain untuk berhenti.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.